Ia berharap, melalui pelaksanaan GPBG Tahun 2022, bisa memberikan dampak multiplier effect atau efek berganda bagi para pelaku industri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf) dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Garut, sekaligus menjadi momentum sinyal kebangkitan perekonomian Kabupaten Garut.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Kadisparbud) Garut, Budi Gan Gan menerangkan, tujuan dari kegiatan ini salah satunya adalah mewujudkan sinergitas dan akselerasi guna pemajuan kebudayaan di Kabupaten Garut, serta mempromosikan pariwisata guna meningkatkan jumlah kunjungan wisata ke wilayah Garut.
"Meningkatkan kreativitas seniman dan budayawan serta para pelaku usaha industri pariwisata dan ekonomi kreatif untuk melakukan inovasi sebuah karya (yang) mempunyai daya saing yang tinggi," katanya.
Ia juga menyampaikan, GPBG tahun ini dilaksanakan secara sederhana, dan hanya menampilkan prosesi seni saja, mengingat situasi dan kondisi yang tidak memungkinkan menyelenggarakan gelaran seni budaya.
"Kegiatan gebyar pesona budaya baru tahun ini, mencoba mencari format baru yaitu dilaksanakan pada malam hari, dengan kondisi lapangan otista yang telah tampil dengan warna dan suasana yang baru, mudah-mudahan dapat memberikan kesan yang beda dari kegiatan gebyar pesona budaya Garut tahun sekarang ini," pungkasnya
Editor : ii Solihin
Artikel Terkait