Selain itu, ia berharap akan semakin banyak masyarakat Garut yang bisa bekerja di pabrik yang kini memiliki 6 ribu pekerja. Ia menyebutkan, dulu Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) di daerah yang kini ditempati oleh PT. Pratama, untuk 20 hektar lahan tidak kurang dari 2 juta rupiah. Namun, kini setelah ada bangunan akan berbeda, karena rumus atau perhitungan yang berbeda.
"(Contohnya) pabrik yang tetanggalah di situ sekarang (PBBnya) sudah 3 miliar. Dapatlah Garut 3 miliar PBBnya, digunakan untuk apa ? PBB itu digunakan untuk membangun (infrastruktur)," kata Rudy.
Kemudian, ia mengucapkan terima kasih kepada jajaran pimpinan PT. Pratama Abadi Industri, karena kunjungannya kali ini disambut baik oleh pihak pabrik.
"Terima kasih sampaikan kepada jajaran direksi bahwa Bupati Garut ke sini sangat gembira, artinya bahwa ada tenaga kerja yang terus tumbuh, ada ketaatan peraturan perundang-undangan, ada lingkungan yang diini, ada kesehatan, dan lain sebagainya," ucapnya.
Sementara itu, Kepala Disnakertrans Garut, Erna Sugiarti menyampaikan, kunjungan Bupati Garut ini merupakan bentuk perhatian dari pemerintah kepada industri yang ada di daerahnya, terlebih keberadaannya menciptakan lapangan pekerjaan dalam rangka penurunan angka pengangguran.
Editor : ii Solihin
Artikel Terkait
