"Yang terakhir seperti ini ya, ini yang harus kita selamatkan, karena inilah yang membuat harga cabai se-Indonesia itu naik. Jadi jangan petaninya yang enak, petaninya juga enggak enak ya terkena antraknosa," imbuhnya.
Di tempat yang sama, Ketua Kelompok Tani Agro Makmur, Asep Suharto mengharapkan, ia meminta kepada Kementan RI agar senantiasa selalu mengadakan monitoring pertanian ke daerah Garut.
"Jadi saya minta saran kepada Bapak Kementerian supaya pertanian di daerah Garut itu sering dikontrol pak, bagaimana ini istilahnya kendalanya, hamanya atau di bidang tanahnya gitu, mohon saya kepada kementerian beri solusinya untuk pengendaliannya," ungkapnya.
Sementara itu, Yoyon Sudianto, Koordinator Pelayanan Satuan BPTPH Wilayah IV Bandung, Provinsi Jabar menuturkan, alhamdulillah telah dilaksanakan Gerdal khusus di sampel wilayah IV itu 2 titik, yakni di Sumedang dan di Garut, serta alhamdulilah acara tersebut terselesaikan sampai akhir kegiatan.
"Saya mengharapkan kepada teman-teman POPT di Kabupaten Garut, kepada para petani, untuk menindaklanjuti hasil gerakan pengendalian hari ini artinya tidak cukup dengan hari ini saja ya, tetapi secara continue mungkin nanti minggu depan melaksanakan lagi Gerdal sampai dengan benar-benar tanaman cabai ini selamat ya dari gangguan Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT)," harapnya.
Editor : ii Solihin
Artikel Terkait