GARUT, iNews.id – Pemutaran film 'Warkop DKI Reborn Jangkrik Bos' sukses menyita perhatian warga Desa Karyasari, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut. Aksi trio Abimana Aryasatya (Dono), Vino G Bastian (Kasino) dan Tora Sudiro (Indro) dalam film berdurasi 1 jam 50 menit itu berhasil menghibur sekaligus menghidupkan memori masyarakat di pelosok Garut terhadap tiga legenda Warkop DKI.
Masyarakat dari berbagai kampung di wilayah Kecamatan Cibalong, sangat terhibur dengan tingkah kocak trio Warkop DKI yang diperankan ketiganya di film itu.
Dalam film karya anak bangsa tersebut, mereka berperan sebagai petugas keamanan di Organisasi CHIIPS (Cara Hebat Ikut Ikutan Pelayanan Sosial).
Diceritakan, ketiga petugas dengan rekor kinerja terburuk di CHIIPS itu selalu lolos dari ancaman pemecatan. Alhasil, aksi-aksi Warkop DKI Reborn saat mengungkap kejahatan ini menggelitik para penonton berbagai usia di Kecamatan Cibalong.
Anggota Komisi X DPR RI Ferdiansyah mengatakan, acara nonton bareng gratis ini bertujuan untuk mengarahkan masyarakat agar lebih menyukai film-film karya anak bangsa. Dengan menonton film karya sineas Indonesia, tambah dia, berarti masyarakat telah mencintai produk Indonesia.
Politisi Partai Golkar itu menjelaskan, pemutaran film Indonesia yang digelar bersama Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud-Ristek) RI ini memiliki tiga pesan, yakni tontonan, tuntunan, serta pendidikan kebudayaan.
"Jadi tidak hanya terhibur, tapi juga ada tuntunan pendidikan dan kebudayaan," ucap Ferdiansyah, kepada wartawan, Senin (20/6/2022).
Sebelum menayangkan film, Ferdiansyah mengatakan bahwa pihaknya dan Kemendikbud Ristek menampilkan sejumlah pertunjukan, yang dilakukan oleh para pelaku budaya dari masyarakat setempat.
"Kami bersepakat dengan mitra kami dari Kemendikbud Ristek, bahwa setiap kegiatan paling tidak ada satu tampilan kebudayaan seni budaya yang ditampilkan.
Tujuannya untuk memberikan kesempatan bagi para pelaku ekonomi kreatif dan budaya tampil, serta masyarakat tahu bahwa yang tampil itu adalah anak-anak desa di Garut," paparnya.
Editor : ii Solihin