Wabah PMK Tak Menurunkan Animo Masyarakat Garut Dalam Berkurban

Berkaitan dengan PMK, imbuh Helmi, pihaknya terus melakukan penanganan dan berkeliling, walaupun mempunyai keterbatasan personel.
"Alhamdulillah petugas kami terus berputar ya, ini walaupun dengan keterbatasan orang katanya sedikit, tapi terus ya istilahnya dipantau gitu ya semua tempat-tempat yang mengadakan penyembelihan, ya alhamdulillah sehat hewan-hewan kita sehat," imbuhnya.
Dalam kegiatan penyembelihan yang dilaksanakan di Kampung Babakan Falah, Desa Karyamekar, dilakukan pemotongan hewan kurban sebanyak 800 ekor lebih domba, dimana beberapa hewan kurban tersebut berasal dari para dermawan yang menitipkan hewan kurbannya melalui Dompet Dhuafa yang nantinya akan dibagikan ke 400 desa di 40 kecamatan yang ada di Kabupaten Garut.
Ketua panitia idul kurban setempat, Aceng Cahyana menuturkan, adanya wabah PMK tak menyurutkan masyarakat untuk berkurban. Justru dengan adanya PMK ini nilai usaha peternak domba di wilayah Garut mengalami kenaikan hingga 35 persen.
"Ya isu PMK awalnya membuat peternak pesimis, tapi saat menjelang penyembelihan ternyata harga dan minat berkurban ternyata tinggi. Yang pasti sebelum disembelih, petugas kesehatan mengecek kelayakan, apakah layak atau tidaknya hewan di sembelih. Dibandingkan tahun kemarin, harga pembelian domba naik 35 persen," tandasnya.
Editor : ii Solihin