"Kalau untuk sapi, vaksin kan diberikan pada ternak jenis sapi perah. Sementara untuk domba, diprioritaskan Domba Garut yang memiliki nilai tinggi," ucapnya.
Ia menuturkan pemerintah daerah masih terus mewaspadai penyebaran wabah PMK dengan melakukan berbagai upaya, mulai dari pencegahan sampai pengobatan bagi hewan ternak yang terjangkit PMK.
Wabah PMK, kata Sofyan Yani, selama ini lebih banyak menyerang ternak sapi, dan sudah dilakukan penanganan seperti pengobatan hingga vaksinasi PMK dengan sasaran sapi perah sehat.
"Untuk sapi perah, vaksin yang tersisa tinggal 1.500 dosis dari total 12.500 dosis," ujarnya.
Berdasarkan laporan tim Satgas Penanganan PMK di Kabupaten Garut, ternak bergejala PMK dan tak bergejala tercatat mencapai 6.639 ekor tersebar di 21 kecamatan. Ternak yang sedang mendapatkan pengobatan karena bergejala PMK sebanyak 4.646 ekor, terdiri dari domba 87 ekor, kambing 4 ekor, kerbau 54 ekor, sapi potong 1.642 ekor, dan sapi perah 2.785 ekor.
Ternak yang telah menunjukkan sembuh atau perbaikan kondisi setelah pengobatan sebanyak 2.922 ekor, untuk ternak mati dengan gejala PMK sebanyak 233 ekor, dan yang dipotong bersyarat sebanyak 189 ekor.
Editor : ii Solihin