GARUT, iNews.id – Hujan yang mengguyur sejak sore tadi dan adanya banjir kiriman dari hulu Sungai Cikaengan mengakibatkan beberapa jembatan darurat penghubung antar desa di wilayah Kecamatan Banjarwangi, Kabupaten Garut, kembali ambruk dan hanyut terbawa arus sungai, Jum’at (12/8/2022) sore.
Sebelumnya, jembatan darurat penghubung beberapa desa ini dibangun secara swadaya pasca banjir bandang pada (15/7) lalu.
Kapolsek Banjarwangi, Iptu Amirudin Latif, saat dikonfirmasi lewat pesan menyebut sekitar pukul 17.00 WIB menerima laporan adanya beberapa jembatan penghubung ambruk dan tersapu arus Sungai Cikaengan.
Salah satunya Jembatan Cibitung penghubung, Desa Kadongdong dan Padahurip. Kemudian, Jembatan Cibeureum, Desa Kadongdong dan Jembatan Cikantrieun, Desa Wangunjaya kembali jebol.
"Akibat diterjang banjir bandang ada beberapa jembatan yang rusak, diantaranya Jembatan Cibitung penghubung Desa Kadongdong-Padahurip yang putus," katanya.
Sambung Amir, saat ini pihaknya telah meninjau lokasi kejadian terkait meluapnya Sungai Cikaengan dan banjir kiriman, yang dimana menghancurkan beberpa jembatan rawayan penghubung antar desa dan merendam lahan pesawahan warga.
"Kami dari jajaran Polsek Banjarwangi langsung melaksanakan respon cepat cek lokasi dan menyiagakan beberapa personil anggota dilokasi untuk siaga," ucap Amir.
Menurut Amir, situasi saat ini masih dalam keadaan kondusif. Ia mengimbau kepada warga masyarakat agar tetap waspada, dan khusus untuk warga Kampung Cibitung, Desa Padahurip, sudah mengosongkan rumahnya dan sementara tinggal dipengungsian.
Editor : ii Solihin