get app
inews
Aa Read Next : Tim Gabungan Gerebek Sarang Geng Motor, Ditemukan Senjata dan Perempuan Sedang Berbuat Terlarang

Karomah Kiai Abbas Buntet Cirebon: Berdoa, Tiba-tiba Talu dan Lesung Terbang Menghantam Penjajah

Rabu, 10 November 2021 | 11:07 WIB
header img
KH Abbas Buntet Cirebon.(Foto: Ist)

Dalam berita Kedaulatan Rakjat yang bersumber dari pihak Inggris, disebutkan bahwa sejak terjadinya pertempuran di Surabaya, sampai dengan 17 Desember 1945, tentara Inggris menderita kerugian 7 pesawat Thunderbolt.

Dalam kisah yang lain, dalam pertempuran itu Kiai Abbas menaburkan kerikil dan pasir ke arah tentara Inggris, namun seolah-olah menjadi senjata dan bom dimata lawan, hingga membuat pasukan sekutu lari terbirit-birit.

Pada tanggal 13 November 1945, Kiai Abbas dan sejumlah rombongan kiai lainnya tiba dengan selamat di Pondok Pesantren Rembang. Saat itu, kondisinya tampak sangat lelah. Setelah subuh, mereka kembali pulang ke Cirebon.

Di tengah gigihnya perjuangan bersenjata rakyat, misi diplomasi juga dijalankan. Perjalanan sejarah perjuangan ini sangat mendapatkan perhatian utama dari para ulama. Hingga akhirnya tercapai Perjanjian Linggarjati, pada 1946.

Hasil perjanjian yang dinilai sangat merugikan bangsa Indonesia itu membuat banyak perjuang kecewa. Saat mendengar hasil perjanjian, Kiai Abbas merasa sangat terpukul dan akhirnya jatuh sakit lalu meninggal pada waktu subuh.

Kiai Abbas meninggal pada 1 Rabiul Awal 1365 atau 1946 Masehi, dan dikuburkan di pemakaman Buntet Pesantren. Demikian Cerita Pagi tentang sosok Kiai Abbas ini diakhiri, semoga memberi manfaat.

Sumber Tulisan:
Soemarsono, Revolusi Agustus, Hasta Mitra, November 2008.
Samsul Munir Amin, Karomah Para Kiai, Pustaka Pesantren 2008.
Ahmad Mansur Suryanegara, Api Sejarah 2, Surya Dinasti 2017.
Hasan Kurniawan, Mukjizat Kiai Abbas Buntet dalam Pertempuran Surabaya,

Editor : Sazili Mustofa

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut