get app
inews
Aa Text
Read Next : Timnas Indonesia Menang Lawan Arab Saudi, Polisi di Garut Nadzar Cukur Gundul Rambutnya

5 Pemain Indonesia Skuad Timnas Hindia Belanda di Piala Dunia: No 1 Striker Ganas yang Haus Gol

Kamis, 11 November 2021 | 15:58 WIB
header img
Indonesia tercatat pernah merasakan atmosfer Piala Dunia ketika masih bernama Hindia Belanda. Timnas Hindia Belanda bermain di Piala Dunia 1938 di Prancis. (foto: Twitter).

JAKARTA, iNews.id - Indonesia tercatat pernah merasakan atmosfer Piala Dunia ketika masih bernama Hindia Belanda.

Timnas Hindia Belanda bermain di Piala Dunia 1938 di Prancis. Para pemain yang didominasi pelajar dan mahasiswa dipilih oleh NIVU (federasi sepak bola Hindia Belanda). Meskipun pemain yang dipilih rata-rata adalah warga Belanda, namun ada beberapa warga pribumi yang juga terpilih untuk memperkuat Timnas Hindia Belanda.  

Berikut daftar nama pesepak bola pribumi di timnas Hindia Belanda.

1. Isaac Pattiwael 

Issac merupakan pemain timnas Hindia Belanda yang ikut memperkuat tim tersebut dalam ajang Piala Dunia tahun 1938 di Prancis. Pria Maluku ini lahir pada 23 Februari 1914. Dalam tim, Issac diketahui berposisi sebagai penyerang.  

Isaac pernah berkontribusi menyumbangkan satu gol ke gawang Hungaria. Namun, gol itu dianulir wasit. Kalah 0-6 dari Hungaria, membuat Isaac dan rekan-rekannya harus pulang ke kampung lebih cepat lantaran sistem kompetisi yang diusung saat itu adalah sistem gugur. 

Kepada anak dan cucu-cucunya, Isaac kerap menunjukkan foto saat dia berada di Prancis dan menceritakan pengalamannya membela Hindia Belanda. 

Kepada sang cucu, John Pattiwel, Isaac menyampaikan rasa haru dan bangganya. Sebab, dia bisa merasakan tampil di kompetisi sekaliber Piala Dunia dan mewakili Hindia Belanda, terutama bagi masyarakat Maluku. Isaac kemudian tutup usia pada tahun 1987, di usia 73 tahun.

2. Achmad Nawir 

Kapten timnas Hindia Belanda pernah dipimpin oleh seorang dokter muda nan cerdas. Dia bernama Achmad Nawir. Pria yang lahir pada 1911 ini berposisi sebagai gelandang dalam timnya. 

Berbagai sumber menyebut, Achmad merupakan pesepak bola yang merumput bersama HBS Surabaya. Satu ciri khas yang selalu melekat padanya adalah, dia selalu menggunakan kacamata saat bertanding.  

Informasi lain yang diunggah PSSI melalui akun Twitternya menyebut, Achmad adalah mahasiswa kedokteran di NIAS (Nederlandsch Indische Artsen School) sejak 1929. Meskipun Hindia Belanda tidak menuai hasil positif saat piala dunia, namun Achmad dipandang sebagai orang yang berpengaruh dan membawa timnya untuk bermain apik. Achmad Nawir dinyatakan sebagai dokter pada 1939 dan wafat di tahun 1995.

3. Suvarte Soedamardji 

Warga pribumi lain yang bermain untuk timnas Hindia Belanda adalah Suvarte Soedamardji. Pria kelahiran 6 Desember 1915 ini menempati posisi sebagai penyerang di dalam timnas.  Selain bermain untuk Hindia Belanda, dia diketahui juga aktif bermain di HBS Surabaya. Suvarte wafat di usianya yang ke-64 tahun pada 1979. 

4. Sutan Anwar 

Pemain VIOS Batavia, Sutan Anwar menjadi salah satu punggawa tim Hindia Belanda yang melenggang ke Piala Dunia 1938. Ketika itu, dia dipercayakan mengemban posisi sebagai gelandang. Sutan merupakan pria asal Sumatera Barat yang lahir pada 21 Maret 1914. 

5. Frans Alfred Meeng 

Satu lagi warga pribumi yang merumput di Piala Dunia 1938 adalah Frans Alfred Meeng. Dia lahir pada 18 Januari 1910 dan merupakan pemain sepak bola di SVVB Batavia. 

Frans dinyatakan lolos seleksi sebagai pemain tim Hindia Belanda dengan posisi kiper, dan berhak berangkat ke Prancis. Sekitar enam tahun usai perhelatan piala dunia itu, Frans dikabarkan meninggal dunia dalam kecelakaan kapal pada 1944.  Kapal Jepang yang ditumpanginya karam usai diserang oleh kapal selam Inggris. Saat meninggal, Frans masih berusia 34 tahun.

Editor : Sazili MustofaEditor Jakarta

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut