"Awalnya seperti biasa, anak-anak jajan keluar sekolah saat jam istirahat. Hingga saat mobil itu (angkutan pedesaan) datang dan menabrak anak-anak yang sedang jajan di pinggir jalan," ujar seorang warga yang enggan disebutkan namanya.
Ia mengaku mobil angkutan pedesaan itu bergerak dari arah Rancasalak menuju Kadungora. "Mobilnya oleng ke kiri, ke arah anak-anak di pinggir jalan," tuturnya.
Kapolsek Kadungora Kompol Krisna Irawan menyebut mobil angkutan umum itu menabrak 8 anak dan satu pedagang keliling. "Ada 8 anak dan satu pedagang, dua meninggal dunia sementara sisanya luka ringan dan berat," kata Kompol Krisna Irawan.
Para korban, lanjut dia, langsung dibawa ke instalasi kesehatan untuk mendapat pertolongan. "Ada yang dirawat di Klinik Nurhayati Kadungora, dan ada yang dirujuk ke rumah sakit," ujarnya.
Kecelakaan di depan sekolah ini terjadi di pinggir Jalan Raya Rancasalak, Kampung Pesantren Hilir, Desa Mandalasari, Kecamatan Kadungora. Mobil angkutan pedesaan yang menabrak bernopol Z 1969 DM, dikemudikan oleh Jajang Nurdin (32), warga Kampung Cikaso RT 01 RW 16, Desa Rancasalak.
"Kejadian terjadi karena sopir mengantuk," ucap Kapolsek Kadungora.
Editor : ii Solihin