Apalagi khusus untuk membatik, ia menilai seni ini merupakan suatu hal yang sangat langka, dan dibutuhkan regenerasi dengan perhatian yang luar biasa dari semua pihak.
"Selanjutnya, kami akan lebih mengarahkan sesuai bakat dan minat siswa yang tercantum dalam kurikulum merdeka. Apalagi membatik, kami akan mengarahkan dan memberikan ruang juga waktu yang khusus supaya para siswa bisa berkreasi," katanya saat diwawancara awak media, Kamis (25/8/2022).
Ia menambahkan, tujuan lain dilaksanakannya perlombaan ini yaitu untuk mencetak generasi yang berjiwa dan berkarakter Pancasila.
"Dan pengenalan budaya Sunda perlu dimulai sejak dini agar nantinya menjadi karakter yang kuat," tandasnya.
Selain membatik, ada perlombaan lain yang dilaksanakan, seperti lomba menyanyi lagu nasional solo dan kawih sunda, ngawih pupuh, baca puisi, pidato, baca teks proklamasi dengan intonasi Presiden RI ke-1 yakni Ir. Soekarno, lomba adzan, tilawah, menggambar dan mewarnai, serta terakhir lomba baca tulis menghitung (calistung).
Editor : ii Solihin