get app
inews
Aa Text
Read Next : H Dudung Sudiana Segera Renovasi Masjid Terdampak Gempa di Desa Padaawas Garut

Kisah Mualaf Mantan Preman yang Paling Ditakuti di Pontianak, Nangis Pertama Kali Masuk Masjid

Selasa, 20 September 2022 | 14:31 WIB
header img
Mantan Preman jadi mualaf, nangis saat pertama kali masuk masjid

PONTIANAK, iNewsGarut.id - Kisah mualaf mantan preman paling ditakuti di Pontianak bernama Pak Ateng menjadi sorotan. Diakui Pak Ateng, hidayah untuk masuk Islam ini muncul ketika ia masuk ke dalam masjid.

Pak Ateng ini merupakan preman yang paling ditakuti di daerahnya. Hampir semua kejahatan sudah pernah dia lakukan, kecuali membunuh.

Bahkan Pak Ateng dulu sering mabuk-mabukan dan menjadi pecandu narkoba. Berbagai kejahatan dilakukannya, meskipun selalu lolos dari penjara.

Sampai suatu saat Pak Ateng bertemu dengan Ustaz Mukhsin. Oleh sang ustaz, mantan preman itu diajak masuk ke dalam masjid untuk pertama kalinya.

Saat diajak masuk ke dalam masjid, Pak Ateng yang dikenal tak pernah takut pada orang lain mendadak kakinya bergetar.

"Takut masuk masjid, perasaan itu takut,rasanya seperti dimarahi orang atau apa. Padahal saya kan orangnya gak penakut," ungkap Pak Ateng, dikutip iNewsGarut.id dari Youtube Laskar Tujuh Langit, Selasa (20/9/2022).


Mantan Preman jadi mualaf, nangis saat pertama kali masuk masjid

Setelah itu, Pak Ateng hanya duduk bersandar di tiang masjid sambil menunggu Ustaz Mukhsin sholat. Entah kenapa, dia merasakan adanya kenyamanan yang tak pernah dirasakannya selama ini.

Tak hanya itu, Pak Ateng juga menangis teringat semua dosa-dosa yang pernah dilakukan hingga teringat sosok mendiang orangtua.

"Dia sholat, saya nyandar. Waduh, rasanya nyaman perasaan ini, Mungkin disini surga saya. Saya menangis. Bayangan orangtua yang sudah meninggal itu kelihatan dalam pikiran saya," papar Pak Ateng.

Editor : Hikmatul Uyun

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut