GARUT,iNewsGarut.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut Berupaya untuk menjadikan membaca Al-Quran sebagai budaya masyarakat, dengan tujuan akhir menjaga status Garut sebagai kota santri.
Hal tersebut diungkapkan Wakil Bupati Garut Helmi Budiman saat menghadiri Kegiatan dua tahunan Seleksi Tilawatil Quran (STQ) tingkat Kabupaten Garut yang dilaksanakan di Komplek Islamic Center Garut. Rabu (28/9/2022).
"Harapannya (untuk STQ) tadi pertama sebagai budaya masyarakat ya, pokoknya tiap rumah kita ingin ada baca Al-qur'an, yang kedua bagaimana juga masyarakat mencintai Al-qur’an, yang ketiga memahami Al-qur’an, mengamalkan Al-qur’an, kan di sini juga kan ada tafsirnya, ada hadist nya gitu ya, jadi masyarakat tentu ujung tombaknya adalah para pimpinan pondok pesantren bagaimana ujungnya menjaga Garut ini sebagai kota santri," ujar Helmi.
Kegiatan dimulai hari ini Rabu 28 September 2022 hingga 30 September 2022. Pada kegiatan itu, Sebanyak 206 kafilah dari 31 kecamatan yang tersebar di Kabupaten Garut mengikuti Seleksi Tilawatil Quran (STQ) tingkat Kabupaten Garut.
Dalam sambutannya, Helmi juga berharap melalui kegiatan ini mampu meningkatkan literasi Al-Quran di masyarakat Kabupaten Garut.
"(Selain itu) kan ada maghrib mengaji kita (untuk meningkatkan literasi Al-Quran), jadi di tiap kampung atau di tiap perumahan itu kita memang masih terbatas, kita hanya dalam satu tahun itu melakukan konsolidasi beberapa kecamatan, tapi tiap tahun terus kita konsolidasi, kita evaluasi bagaimana kebiasaan mengaji agar bertahan bahkan meningkat," ucapnya.
Editor : ii Solihin