get app
inews
Aa Text
Read Next : Garut Belum Miliki City Branding, Disparbud Fokus Strategi Majukan Wisata

Pagelaran Wayang Golek Banyak Pesan-pesan Moral yang Bermakna

Jum'at, 30 September 2022 | 20:09 WIB
header img
Saksikan pagelaran Wayang Golek ribuan warga padati Lapang Cigintung. Foto iNewsGarut.id/Indra.

GARUT,iNewsGarut.id – Meskipun kondisi cuaca hujan, ribuan warga masyarakat yang terdiri dari berbagai kecamatan membanjiri Lapangan Bola Desa Cigintung, Kecamatan Singajaya, Kabupaten Garut, untuk menyaksikan pagelaran Wayang Golek.

Pagelaran Wayang Golek tersebut dalam rangkaian HUT Jawa Barat (Jabar) ke-77, yang digelar oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Provinsi Jawa Barat dengan menghadirkan dalang Dadan Sunandar Sunarya (Giriharja 3), Kamis (29/09/2022) malam.

Hadir dalam acara tersebut, Wakil Gubernur (Wagub) Jabar Uu Ruzhanul Ulum, Wakil Bupati (Wabup) Garut, Helmi Budiman, Sekretaris Disparbud Jabar, Andri Kustia Wardana, Staf Ahli Bidang SDM, Totong, dan Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) Singajaya.

Dalam sambutannya, Wabup Garut mengatakan bahwa acara yang diselenggarakan oleh Pemprov Jabar sangat menarik dan bermakna. Hingga meski cuaca gerimis masyarakat yang hadir tetap antusias dan banyak.

”Setelah dilanda pandemi Covid-19 beberapa tahun, masyarakat kini memang cukup butuh hiburan. Dengan adanya pagelaran wayang golek ini menjadi hiburan yang menarik dan bermakna. Karena selain menghibur, dalam cerita-cerita yang disajikan oleh dalang bisa penuh makna yang menjadi pesan baik bagi masyarakat, ” ujarnya.

Hal senada diucapkan Wagub Jabar, Uu Ruzhanul Ulum, dalam sambutannya menyampaikan, untuk mempererat silaturahmi dan keakraban dengan masyarakat, pihaknya menggelar acara agar dapat menjadi sebuah hiburan yang bermakna.

”Selain melestarikan seni budaya, wayang golek menjadi hiburan yang penuh makna. Karena biasanya dalam cerita yang dibawakan oleh dalang, akan banyak pesan moral yang bisa diterima oleh masyarakat, " ucapnya.

Abah Asep Kurnia (58) warga Kampung Limustilu, Desa Ciudan, Kecamatan Singajaya, yang turut hadir menyaksikan Pagelaran Wayang Golek, ia mengatakan dulu kalau mau dengerin atau nonton wayang harus nunggu jadwal di radio dan televisi itupun jadwalnya 1 minggu sekali, waktu jamannya Almarhum Asep Sunandar Sunarya.

"Alhamdulillah sekarang dapat menyaksikan secara langsung walaupun hujan dan becek tetap semangat menyaksikan pagelaran Wayang Golek ini apalagi dalangnya Dadan Sunandar Sunarya Putra Giriharja 3 penerus Alm Asep Sunandar," ungkapnya.

Lanjut Asep, ia berharap kepada pemerintah baik pusat, provinsi, ataupun kabupaten agar melibatkan seni budaya dalam sosialisasi dan edukasi, karena dalam Pagelaran Wayang Golek ada pesan-pesan moral yang dapat kita cerna.

"Seni wayang golek merupakan seni peninggalan nenek moyang yang punya nilai-nilai luhur serta penuh dengan palsafah kehidupan. Di dalam mengandung unsur pendidikan, etika serta pesan moral lainnya terkait dengan tatanan kehidupan. 

Editor : ii Solihin

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut