GARUT, iNewsGarut.id – Sebanyak 28 apoteker baru ikuti acara Pengambilan Sumpah Apoteker Baru Lulusan Program Studi (Prodi) Profesi Apoteker Fakultas Matematika Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Garut (Uniga) Angkatan VI Periode Agustus 2022.
Kegiatan tersebut bertempat di Ballroom Hotel Santika, Jalan Cipanas Baru, Kecamatan Tarogong Kaler, Kabupaten Garut, Rabu (5/10/2022).
Dalam kesempatannya memberikan sambutan, Sekretaris Daerah (Sekda) Garut, Nurdin Yana, menyebut bahwa profesi apoteker merupakan salah satu profesi yang langka dan bergengsi bersanding dengan kedokteran.
"Profesi ini (apoteker) profesi yang sangat langka, yang hari ini masih dibilang langka, dan maaf sedikit profesi yang bergengsi, profesi yang bergengsi menurut saya, profesi yang bergengsi bersanding dengan dokter, karena akan seiring (dan) seirama (dengan dokter)," katanya.
Lanjutnya, Nurdin mengatakan, karena ketika ada treatment yang dilakukan oleh para dokter, maka tindakan berikutnya khususnya untuk pengobatan akan melalui seorang apoteker.
"Sehingga sinergitas yang dibangun ini adalah sesuatu yang sangat mutlak untuk memberikan kesejahteraan kepada masyarakat, khususnya pada mereka para saudara-saudara kita, teman-teman kita yang mengalami sakit," ujar Nurdin.
Sementara itu, Rektor Uniga, Abdusy Syakur Amin, dalam sambutannya ia mengucapkan rasa terima kasihnya kepada para orang tua atas kepercayaan telah mengizinkan dan menitipkan anak-anaknya untuk dididik menjadi seorang apoteker di Universitas Garut. Menurutnya, untuk merengkuh gelar apoteker ini merupakan suatu perjuangan yang sangat berat.
"Jadi barusan saya mengobrol dengan Pak Nurdin Yana, ada cerita katanya 1 orang sampai 4 kali ikut ujian kompetensi apoteker, tapi di sini dengar dari Bu Dekan, Alhamdulillah ya banyak yang langsung lulus dalam 1 kali (uji kompetensi)," tutur Syakur.
Ia juga mengajak semua pihak, khususnya para apoteker baru untuk memberikan edukasi kepada masyarakat tentang bahaya stunting, karena saat ini baik pemerintah pusat maupun pemerintah daerah sedang gencar-gencarnya melakukan penanggulangan stunting.
"Dan juga kita memberikan solusi, sederhana saja, saya barangkali kita membayangkan bahwa orang apoteker sangat paham tentang nutrien, tentang konten satu makanan, tentang konten satu obat yang bisa diberikan pada masyarakat, sehingga mereka tadi bisa terhindar dari penyakit stunting," katanya.
Di tempat yang sama, Alimul Imam, salah satu perwakilan apoteker baru yang hari ini dilantik dan diambil sumpahnya, ia mengatakan jika pelantikan dan pengambilan sumpah apoteker ini merupakan kado terbaik yang ia persembahkan kepada kedua orang tua.
Menurutnya, merekalah (orangtua) adalah sumber kekuatan terbesar yang tidak tergantikan dan juga merupakan apoteker sejati di hatinya.
Selain itu, ia juga mengucapkan rasa terima kasihnya kepada para apoteker baru yang hari ini dilantik, kepada dosen dan segenap civitas akademik lain yang telah telah membimbing, mengarahkan, hingga melayani para mahasiswa dengan tulus dan sabar, sehingga para mahasiswa terbentuk menjadi karakter yang kuat.
"Sehingga nama dan jasa bapak ibu semua telah terpatri dalam rangkaian kisah perjuangan kami hingga hari ini," pungkasnya.
Editor : ii Solihin