get app
inews
Aa Read Next : Terapkan Metode Class Based Storage, Garut Raih Penghargaan untuk Tata Kelola Logistik Bencana

Antisipasi Bencana, Pemkab Garut Berlakukan Status Awas Selama 3 Hari

Jum'at, 21 Oktober 2022 | 20:32 WIB
header img
BPBD Garut meninjau lokasi pergerakan tanah di Desa Girimukti, Kecamatan Singajaya, Kabupaten Garut beberapa waktu lalu.(Foto. Fani Ferdiansyah)

GARUT, iNewsGarut.id – Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG) memberi peringatan potensi ancaman bencana di Kabupaten Garut. Dalam peringatan itu, Kabupaten Garut merupakan salah satu dari 7 kabupaten/kota di Jawa Barat yang berstatus awas dan siaga.

"Jadi dalam tiga hari ke depan sampai dengan hari Minggu (23/10/2022) statusnya adalah awas. Saya juga sudah instruksikan di forum camat semua untuk sosialisasi," ujar Bupati Garut Rudy Gunawan, Jum'at (21/10/2022).

Rudy mengaku pihaknya juga telah memerintahkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut, untuk senantiasa siap siaga dalam menindaklanjuti peringatan dari BMKG ini. Namun demikian ia berharap daerahnya bisa aman dari potensi bencana yang ada.

Menanggapi instruksi yang diberikan, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Garut Satria Budi, menegaskan pihaknya telah menerbitkan Surat Himbauan dengan nomor BC.03.01/3905/BPBD, perihal Himbauan Peringatan Dini dan Langkah-Langkah Kesiapsiagaan Menghadapi Potensi Ancaman Bencana Banjir dan Tanah Longsor di Oktober 2022. 

Surat, kata dia, terbit menindaklanjuti Surat Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Barat Nomor 3356/PB.01.03.02/PK Tanggal 3 Oktober 2022 lalu. Menurut Satria Budi, prakiraan daerah potensi bencana banjir dan pergerakan tanah di Jawa Barat bulan Oktober 2022 dikeluarkan oleh BMKG serta Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG). 

“Menindaklanjuti hal tadi, maka diperlukan upaya pencegahan dan kesiapsiagaan guna meminimalisir dampak ancaman banjir dan gerakan tanah (longsor) yang mungkin timbul,” kata Satria Budi.

Dia menyebut terdapat 9 kecamatan di Kabupaten Garut yang memiliki tingkat potensi banjir yang tinggi, yakni Kecamatan Banjarwangi, Caringin, Cibalong, Cikajang, Cikelet, Cisompet, Pakenjeng, Pameungpeuk, dan Singajaya. Sedangkan seluruh kecamatan di Kabupaten Garut, memiliki potensi gerakan tanah menengah hingga tinggi, dengan beberapa kecamatan berpotensi banjir banjir bandang/aliran bahan rombakan.

Dalam surat edaran tersebut, lanjut Satria, para camat diimbau agar tetap waspada dan meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana di wilayah Kabupaten Garut. Pemerintah tingkat kecamatan, diharapkan melakukan 11 langkah antisipatif, salah satu diantaranya, yakni melakukan monitoring untuk mendapatkan update informasi peringatan dini cuaca dan potensi ancaman bencana melalui website BMKG ataupun yang lainnya.

“Kemudian menyiapkan tempat evakuasi akhir/hunian sementara apabila terjadi bencana yang mengakibatkan adanya pengungsi sesuai protokol kesehatan Covid-19,” ucapnya. 

Editor : ii Solihin

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut