Setelah terjadi hal tersebut, Kata Sarifuddin, korban pun akan mengadukan ke orang tuanya yakni Bapaknya atas apa yang dilakukan tersangka.
"Karena tersangka ini takut kedatangan bapaknya, dirinya menyimpan Golok di bawah bantal, Ya mungkin untuk jaga-jaga bila bapak nya si Korban datang, karena sebelumnya korban akan melaporkan ke Bapaknya supaya tersangka di kampak."jelasnya.
Menurutnya, Karena ini Nikahnya Siri tidak masuk dalam KDRT, "jadi perkara nya ini yaitu tindak Pidana memiliki, menguasai, menyimpan, senjata tanpa izin, dan atau penganiayaan."senjata tajam berupa golok bergagang kayu kepala macan kami amankan dari tangan tersangka,"ucapnya.
"Atas perbuatannya, Tersangka dijerat dengan pasal 2 ayat (1) Undang -undang RI tahun 1951, ancaman maksimal 10 tahun penjara dan atau pasal 351 ayat (1) KUHPidana ancaman hukuman 2 tahun 8 bulan penjara,"pungkasnya.
Editor : ii Solihin