GARUT, iNewsgarut.id – Sarana olahraga kolam renang akuatik bertaraf internasional kini sudah dimiliki Kabupaten Garut. Gedung akuatik tersebut bernama Talaga Bodas dan diharapkan dapat melahirkan para atlet renang berskala internasional.
Ketua Komite Olahraga Nasional (KONI) Garut, Abdusy Syakur Amin, menyebut untuk biaya perawatan ini yang jadi masalah, tidak cukup hanya pembukaan saja, terpenting bagaimana Kedepannya ini bisa menjaga intensitas pertandingan.
"Kalau pertandingan sering, orang akan sering berlatih dan menggunakan sarana ini, dan akan terawat, itu akan jadi sumber pendapatan pengelolaan ini,"ungkapnya saat diwawancarai iNewsgarut.id, disela pembukaan akuatik di SOR Ciateul, Garut. Rabu (9/11/2022).
Dikatakannya, perlu pelatih -pelatih yang handal untuk membina atlet -atlet nantinya, "pak Bupati berkenan membiayai nya, tapi terpenting adalah kompetisi, tadi disampaikan juga, Insya Alloh dalam waktu dekat akan diadakan kompetisi The Jurnal Open, Jabar open, bahkan mungkin Indonesia open,"terangnya.
Masih kata Abdusy Syakur Amin, Bila pertandingan semakin intens berkesinambungan maka atlet semakin sering berlatih, "jadi bayangan saya yaitu atlet nya, sarana yang memadai, dukungan pemerintah nya, dan tata kelola organisasinya, kita harapkan kedepan masih ada yang harus kita benahi, tentang bagaimana kita menjadi Event Organizer nya, supaya dikemas sedemikian rupa, supaya olahraga bukan hanya sebatas olahraga, tetapi jadi hiburan,"paparnya.
Terkait pengelolaan Kedepannya, Abdusy Syakur Amin, menjelaskan, nanti ini akan disesuaikan dengan Bupati, karena nanti ada skema yang harus diketahui, dan Bupati berkenan untuk mengunjungi beberapa venue.
"Pak bupati berkenan mengajak kita berkunjung ke beberapa venue, study banding tentang pengelolaan, nanti kan berbeda-beda di setiap Kabupaten, ada yang Nasional seperti GBK itu seperti apa dengan di daerah, nanti kita akan coba study banding,"ujarnya.
Pengelolaan nya oleh siapa, Ketua KONI Garut menuturkan, sampai dengan saat ini belum ada, apakah pengelolaan nya oleh pihak ketiga atau seperti apa, "yang jelas belum ada pembicaraan mengarah kesitu,"tuturnya.
Saat ditanya estimasi biaya setahun untuk Akuatik ini, menurutnya, "relatif, tergantung dengan intensitas kolam itu sendiri, kalau makin banyak pemakai, otomatis biaya perawatan akan tinggi, kalau jarang dipakai tinggi juga, dan untuk biaya yang tinggi itu biasanya untuk obat dan listrik, karena semua alat memakai listrik, dan obat tergantung memakainya obat yang mana,"jelasnya.
Diketahui, Hari Rabu (9/11/2022) kemarin, Sertifikat Field of Play Gedung Aquatic Talaga Bodas dari Federation Internationale De Natation (FINA), secara resmi diterima Bupati Garut, Rudy Gunawan, melalui perwakilannya, Alberto, didampingi Wakil Ketua Umum (Waketum) Pengurus Besar (PB) Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI), Sarman Simanjorang.
Prosesi penyerahan sertifikat ini berlangsung di Gedung Aquatik Talaga Bodas Garut, Jalan Merdeka, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Rabu (9/11/2022), disaksikan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan para kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Kabupaten Garut.
Editor : ii Solihin