KALIDERES, iNewsGarut.id - Keseharian satu keluarga yang tewas di Kalideres diungkap para tetangga dan warga sekitar. Setelah 3 minggu menjadi misteri, kini fakta-fakta terbaru soal kematian 4 orang dalam satu keluarga itu pun terbongkar.
Diberitakan sebelumnya, 4 mayat yang merupakan satu keluarga ditemukan di sebuah rumah di kawasan perumahan Citra Garden, Kalideres, Jakarta Barat pada Kamis (12/11/2022) malam.
Keempat mayat tersebut beridentitas Rudyanto Gunawan (71) dan istrinya, Margaretha Gunawan (68), serta sang anak bernama Dian (40) dan ipar dari Rudyanto yaitu Budyanto Gunawan (69).
Hasil penyelidikan sementara polisi menyebutkan, 1 keluarga itu diduga tewas karena kelaparan, lantaran tidak adanya sari-sari makanan di lambung para korban.
Berikut beberapa fakta terbaru soal keseharian 1 keluarga tewas di Kalideres:
1. Langganan Pesan Jamu
Seorang tukang jamu, berinisial R memberikan kesaksian soal keseharian 1 keluarga yang meninggal tak wajar di Kalideres.
Sebelum dikabarkan tewas, R mengatakan, keluarga korban langganan membeli jamunya setiap sebulan sekali.
Tukang jamu itu pun masih menyimpan nomor handphone Dian. R menjelaskan, keluarga itu sering memesan jamu kepada dirinya lewat pesan singkat.
Meski sering mengantar jamu, namun R tak pernah masuk ke area dalam rumah korban. Bahkan, dia hanya berdiri di depan pintu gerbang rumah.
Seingat R, ia terakhir kali mengantar jamu ke rumah korban saat pandemi Covid-19 awal Maret 2020 lalu. Setelah itu, korban tidak pernah membeli jamunya lagi.
"Pokoknya sejak corona (Covid-19, bu Dian gak pernah mesen jamu. Saya tahunya pas masih sehat aja. Pas abis corona itu gak pernah mesen jamu lagi," ungkap sang tukang jamu.
2. Keluar Rumah 2 Bulan Sebelum Tewas
Sebelum ditemukan tewas, anggota keluarga disebut terakhir kali keluar rumah sekira 2 bulan yang lalu,
Saat itu, tukang jamu berinisial R mengaku melihat korban Dian dan ayahnya, Rudiyanto sedang berjalan kaki membawa kresek hitam dari pasar menuju pulang ke rumahnya.
Meski sudah mengenal R, namun saat itu keluarga korban sama sekali tidak menyapanya. Hal itu membuat sang tukang jamu dan warga sekitar terheran-heran. Sosok korban yang awal dikenal memiliki pribadi yang ramah, seketika berubah menjadi cuek.
"Terus tukang bubur nanya ke saya, 'itu Dian kan mba' 'iya kata saya' 'kok diam aja ya?' iya. gitu. Biasanya kan dia negor "mba" gitu," imbuh R, saat ditemui di kawasan Kalideres, Jakarta Barat, Selasa (15/11/2022).
Editor : Hikmatul Uyun