get app
inews
Aa Text
Read Next : Masa Tenang, Ketua KPU Garut : Tidak Ada Lagi APK Terpasang

7 Fakta Keseharian Satu Keluarga Tewas di Kalideres: Korban Kurus Kering, Pesan Makanan 3 Bulan Lalu

Selasa, 15 November 2022 | 15:21 WIB
header img
Fakta keseharian satu keluarga yang tewas di Kalideres. Tubuh korban kurus kering, pesan makanan 3 bulan lalu. (Foto : MPI/Dimas Choirul)

5. Pernah Minta Pinjam Rp50 Juta

Tukang jamu berinisial R mengungkapkan, anak pasutri lansia yang ikut tewas yaitu Dian (42) sempat minta meminjam Rp50 juta dari dirinya. Saat itu, korban beralasan uang puluhan juta itu akan digunakan untuk operasi salah satu kerabatnya. Namun korban tidak mengatakan kerabat siapa yang dimaksud. 

Tukang jamu itu pun sontak menyebut kalau dirinya juga tidak punya uang sebanyak itu. R pun menyarankan agar Dian meminjam uang ke bank dengan syarat jaminan sertifikat rumah.

Setelah itu, tukang jamu tersebut tidak lagi mengetahui kabar keluarga korban.

"Saya sempat bilang, Bu kalau duit segitu mending pinjam ke bank, ibu kasih jaminan apa gitu sertifikat rumah. Tapi dia (DF) bilang enggak punya jaminan. Udah saya dari situ enggak pernah ke sono-sono lagi saya," ungkapnya.

6. Tubuh Korban yang Tadinya Gemuk Jadi Kurus Kering

Di sisi lain, tukang jamu ungkap gelagat yang tak biasa dari korban bernama Dian. Korban yang tadinya berbadan gemuk, tiba-tiba jadi kurus, bahkan memiliki wajah pucat. 

"Dulu masih sehat lah, masih segar, masih cantik tinggi, Bu Dian juga masih gemuk," ucap tukang jamu.

"Tapi terakhir ketemu beda banget. Kayak orang lagi sakit. orang yang tadinya badannya gemuk gede tinggi, putih, cantik, badannya sampe kecil banget turun," tambahnya.

7. Diduga Anut Sekte Tertentu

Awalnya, keluarga tersebut diduga menganut sekte tertentu, yakni apokaliptik. Sekte ini percaya akan datangnya penghakiman Tuhan karena dunia ini sudah rusak dan akan digantikan oleh dunia baru.

Kasus soal sekte apokaliptik ini pernah menghebohkan dunia, ketika kelompok Heaven's Gate di Amerika yang dipimpin oleh Marshall Applewhite melakukan bunuh diri massal pada tahun 1997.

Bunuh diri massal ini dilakukan dengan sengaja tidak makan dan minum selama berbulan-bulan, hingga kemudian tewas karena kelaparan.

Namun polisi memastikan tak ada buku terkait sekte tertentu yang ditemukan di rumah keluarga korban.

Kanit Krimum Polres Metro Jakarta Barat AKP Avrilendi mengatakan, semua buku yang ditemukan penyidik tidak ada kaitannya dengan sekte apokaliptik atau sekte tertentu.

"Buku-buku ada, tapi enggak ada sekte-sekte. Masih dipelajari, bukan sekte kok, buku biasa," pungkas Avrilendi.

Editor : Hikmatul Uyun

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut