"Tidak ditemukan tanda kekerasan, pada jenazah mengeluarkan kotoran dari anus dan sedikit darah dari telinga, sehingga diduga kuat almarhum bunuh diri berdasarkan tanda fisik tersebut," terangnya.
Berdasarkan keterangan yang dihimpun dari para saksi, E diduga mengalami depresi dan putus asa karena ditinggal pergi oleh isterinya selama 4 bulan. Kerabat almarhum pun menyatakan bahwa mereka menerima kejadian tersebut.
"Pihak keluarga menerima kejadian ini sebagai musibah dan menolak untuk dilakukan autopsi, atau pengusutan proses hukum atas meninggalnya almarhum," ucap Kapolsek Banjarwangi.
Aaprat kepolisian pun mengamankan benda yang digunakan E untuk mengakhiri hidup, berupa tali dari kain selendang. Kuat dugaan, sebelum bunuh diri E memotong kain selendang ini terlebih dahulu menjadi simpul mati.
"Kami mengimbau kepada seluruh tokoh agama di wilayah Kecamatan Banjarwangi khususnya, untuk mengulas hukum bunuh diri di setiap ceramahnya, dalam khotbah Jumat. Bahasan mengenai bunuh diri sangat penting, mengingat peristiwa ini cukup sering terjadi di Banjarwangi," kata Iptu Amirudin Latif.
Editor : ii Solihin