GARUT, iNewsGarut.id – Kemajuan teknologi semakin hari semakin pesat. Dengan Kemajuan teknologi tersebut, segala hal apapun menjadi mudah, namun, hal tersebut ada dampaknya, baik itu dampak positif, ataupun negatif, tergantung bagaimana memanfaatkannya.
Mendasari fenomena yang terjadi, Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Garut sebagai guru tamu di Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Persis Tarogong 1, turut memberikan pencerahan dalam acara bertemakan "Kegiatan Edukasi Penggunaan Gawai dengan Bijak", yang bertempat di Aula Syihabuddin, Pesantren Persis Tarogong, Jalan Pasantren No. 1, Kelurahan Pataruman, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Kamis (26/1/2023).
Tidak kurang dari 218 siswa-siswi kelas 5 dan 6 mengikuti dengan antusias. Metode penyampaian materi pun diubah, di mana siswa lebih aktif mengemukakan pendapatnya. Tidak hanya itu, acara pun dikemas dengan lebih hangat, dipadu dengan fun game.
Azkia Nuarzmi, salah satu siswa kelas 6 SDIT Persis Tarogong, mengungkapkan, dirinya sangat antusias mengikuti acara edukasi mengenai gawai tersebut karena mampu menambah pengetahuan tentang penggunaan gawai.
"Senang, karena bisa mendapat pengetahuan baru tentang gawai. Semoga kita semua tidak terlalu kecanduan hp dan menggunakan hp semestinya," ungkapnya.
Siswa lain, Aysar Almair Ayyasi, mengungkapkan, sehari-sehari dirinya menggunakan gawai dalam kurun waktu 30 menit untuk bermain game, mencari informasi dan menonton video melalui Youtube. Aysar mengaku bahwa dirinya akan menerapkan dengan baik apa yang telah disampaikan dalam edukasi terkait penggunaan gawai.
"Semoga kita semua tidak kecanduan main game hingga lupa waktu," ucapnya.
Pranata Humas Ahli Muda Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Garut, Yanyan Agus Supianto mengapresiasi antusiasme siswa-siswa dalam menyimak pembahasan mengenai pentingnya penggunaan gawai secara bijak tersebut.
"Jadi alhamdulillah tadi antusiasme anak-anak bagus, dan ini juga penting bagi anak-anak untuk sadar akan penggunaan gawai itu," ujarnya.
Ia menjelaskan, supaya penggunaan gawai tidak melebar dan menimbulkan korban dari generasi muda, maka diperlukan peran orang tua, guru, serta stakeholder untuk memberikan perhatian terkait penggunaan gawai dengan bijak bagi anak-anak.
"Punya peran masing-masing untuk agar supaya penggunaan gawai itu tidak melebar, sehingga yang menjadi korban adalah generasi muda kita," jelasnya.
Ia berharap, dengan dilaksanakannya acara tersebut mampu menyadarkan semua anak-anak, orang tua, dan guru untuk lebih intens memperhatikan penggunaan gawai atau teknologi informasi lainnya.
Sementara itu, Kepala SDIT Persis Tarogong 1, Iyus Susanto menyatakan, tujuan kegiatan ini adalah untuk mengedukasi, memberikan pencerahan kepada para siswa, khususnya dalam penggunaan gawai dengan bijak.
"Jangan sampai dampak dari gawai tersebut, yang negatif itu menimpa putra-putri kami, gitu," ucapnya.
Iyus mengungkapkan, output yang diharapkan setelah dilaksanakannya edukasi mengenai gawai, anak-anak bisa paham dan memiliki pengetahuan tentang gawai itu sendiri, serta mengetahui manfaat serta dampak negatifnya serta penggunaan gawai secara benar.
"Supaya nanti ada pemahaman yang sama gitu ya sinergis antara sekolah, anak-anak dan juga orang tua," ungkapnya.
Terakhir, ia berharap dengan adanya gawai sebagai salah satu teknologi saat ini mampu digunakan dan dimanfaatkan dengan benar serta meminimalisasi dampak negatifnya.
"Sehingga generasi kita, putra-putri kita bisa terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan," tandasnya.
Editor : ii Solihin