Selain Alun-Alun, kawasan Jalan Bank dan Pendopo menjadi destinasi favorit untuk berkeliling.
"Kami tidak menentukan rute dan membebaskan penyewa skuter mau berkendara ke mana. Hanya saja kami menghimbau bila di jalan raya untuk tidak berada di tengah jalan demi keselamatan dan kenyamanan pengguna jalan," ungkapnya.
Selain remaja, menurut Intifa, penyewa sekuter listrik sebagian besar adalah anak-anak dengan batasan umur di atas 8 tahun.
"Untuk usia anak-anak, kami hanya menyarankan bermain di sekitar Alun-Alun Garut dengan pengawasan orang tua supaya tetap aman. Kecepatan skuter pun kami turunkan menjadi 10 km per jam," ucapnya.
Intifa menambahkan, transaksi penyewaan skuter selama Ramadan tahun ini belum terlihat peningkatannya karena terkendala cuaca yang kerap turun saat sore hari.
"Kami biasa melakukan penghitungan transaksi bukan per hari melainkan per bulan. Periode bulan kemarin, kami mencatat sekitar 1.170 transaksi," kata Intifa.
Nina (34), salah seorang penyewa asal Karangpawitan, Garut, mengungkapkan keseruannya saat mengendarai skuter listrik. Menurutnya, sewa skuter listrik di kawasan perkotaan Garut membuat momen ngabuburit sebagai kegiatan menunggu waktu berbuka lebih mengasyikan.
"Jadi menghemat tenaga juga kalau ingin keliling ke tempat-tempat indah di kota Garut," ucap Nina.
Editor : ii Solihin