GARUT, iNewsGarut.id – Seorang warga Kabupaten Garut dilaporkan meninggal dunia akibat Covid-19. Warga yang meninggal akibat positif terpapar virus Covid-19 ini merupakan laki-laki (KC-32277) berusia 62 tahun asal Kecamatan Kadungora.
Berdasarkan data yang dihimpun dari Sub Devisi Pencegahan Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Garut, warga yang meninggal tersebut telah menerima vaksin dosis kedua.
"Pada hari ini terdapat penambahan kasus konfirmasi positif Covid-19 meninggal dunia sebanyak satu orang, yaitu Laki-laki (KC-32277) usia 62 tahun dari Kecamatan Kadungora dengan sudah divaksinasi dosis kedua," bunyi laporan Sub Devisi Pencegahan Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Garut, yang diterima iNewsGarut.id, Senin (1/5/2023).
Bukan hanya melaporkan warga yang meninggal akibat positif terpapar Covid-19, laporan ini juga menuliskan penambahan kasus konfirmasi positif Covid-19 yang telah selesai pemantauan (isolasi) sebanyak satu orang, yaitu Laki-laki (KC-32263) berusia 48 tahun dari Kecamatan Tarogong Kidul. Selain itu, kasus Suspek Covid-19 bertambah sebanyak 45 orang pada awal Mei 2023 ini.
"Pada hari ini, tim Sub Devisi Pencegahan Satuan Tugas Penanganan Covid-19 melakukan pengambilan sampel testing swab RT PCR dan Rapid Tes Antigen sebanyak 118 orang (sampel)," lanjut laporan itu.
Dari hasil RT PCR yang dilakukan, diperoleh informasi bahwa terkonfirmasi positif Covid-19 sebanyak delapan kasus, sementara hasil pemeriksaan Rapid Tes Antigen pada kasus kontak erat dan suspek (bergejala) positif sebanyak enam kasus.
Adapun hasil verifikasi dan validasi data kasus RT PCR jumlahnya mencapai sebanyak 14 kasus. Berdasarkan catatan yang dirilis Satuan Tugas Penanganan Covid-19 per 1 Mei 2023 pada pukul 19.15 WIB, kasus terkonfirmasi positif terdiri dari 62 Kasus isolasi mandiri dan 32 kasus isolasi di rumah sakit atau dalam perawatan.
Adapun kasus sembuh Covid-19 di Garut hingga saat ini mencapai sebanyak 30.940 kasus sembuh, dan 1.326 lainnya kasus meninggal.
RSUD dr Slamet Garut sendiri saat ini merawat puluhan warga Garut yang menjalani isolasi akibat positif terpapar virus Covid-19. Mereka yang menjalani isolasi di rumah sakit, mendapat pemantauan dan evaluasi dari tim medis.
Rumah sakit pemerintah ini menyiapkan dua ruangan tambahan untuk menampung pasien yang menjalani isolasi. Dengan penambahan dua ruangan tersebut, daya tampung RSUD dr Slamet Garut untuk menangani pasien Covid-19 bertambah menjadi 50 pasien.
Menanggapi peningkatan kasus Covid-19 di Garut, anggota Komisi V DPRD Jawa Barat Enjang Tedi, meminta masyarakat tidak panik. Ia pun mengingatkan agar protokol kesehatan kembali ditingkatkan untuk meminimalisir potensi penyebaran virus.
"Masyarakat tidak usah panik yang penting bisa meningkatkan protokol kesehatan, mengatur pola hidup sehat dan asupan makanan yang baik serta mengkonsumsi multivitamin," kata Enjang Tedi.
Editor : ii Solihin