get app
inews
Aa Text
Read Next : Pasar Ciawitali Direvitalisasi, Bupati Garut Janjikan Akses Lebih Nyaman

Kisah Jagur, Pimpinan Komplotan Pencuri Ternak Legendaris di Garut Selatan yang Ternyata Mantan Napi

Selasa, 02 Mei 2023 | 18:28 WIB
header img
Sudirman alias Jagur terduduk di atas kursi roda saat dihadirkan dalam konferensi pers di Mapolres Garut, Selasa (2/5/2023) atas kasus pencurian ternak legendaris di Garut Selatan.Foto iNewsGarut.id/ Fani Ferdiansyah.

GARUT, iNewsGarut.id – Otak kawanan pencuri ternak legendaris di Garut Selatan bernama Sudirman alias Jagur adalah mantan napi. Beberapa tahun yang lalu, dia pernah dua kali berurusan dengan hukum. 

Jika dirinci, kasus yang saat itu membuatnya pernah merasakan dinginnya lantai penjara adalah narkoba dan pencurian ternak. Ya, Jagur pernah mencuri ternak kerbau pada beberapa tahun lalu, sebelum ia kembali tertangkap kembali bersama kawanannya karena kasus yang sama.

Kala itu ia mencuri ternak jenis sapi. Maka tak aneh jika dia terbilang sangat berpengalaman di bidang pencurian ternak.

Pengalaman yang dialami Jagur itu setidaknya dia ungkapkan sendiri kepada Kapolres Garut AKBP Rio Wahyu Anggoro, dalam konferensi pers di Mapolres Garut, Selasa (2/5/2023). AKBP Rio Wahyu Anggoro menanyai apakah pria yang berprofesi sebagai buruh ini pernah masuk penjara. 

"Pernah, dua kali (masuk penjara). Kasus narkoba dan sapi," jawab Jagur atas pertanyaan yang dilontarkan Kapolres Garut. 

Selama konferensi pers itu, kepala Jagur menunduk ke arah kedua kakinya yang berlubang dan ditutupi perban. Berbeda dengan enam kawanannya yang mampu berdiri sendiri, residivis ini hanya tertunduk lesu di atas kursi roda.

Dari wajahnya, pentolan kawanan maling yang terkenal licin ini nampak masih merasa kesakitan. Wajar saja, dua lubang akibat timah panas yang dihadiahkan Polisi kepadanya saat ditangkap Sabtu (29/4/2023) lalu belum kering. 

Kedua tangannya selalu memegangi paha dan lutut kirinya. Selain Jagur, seorang anak buahnya yang bernama Saripudin juga bernasib sama. 

Seperti pimpinannya, Saripudin didor Polisi pada kaki bagian kiri karena mencoba melarikan diri. "Iya siap pak," ucap Saripudin ketika diminta Kapolres Garut untuk tak mengulang perbuatan di kemudian hari. 

Mewakili kawanannya, Jagur menjelaskan aksinya mencuri hewan ternak karena terdesak kebutuhan ekonomi. Penghasilannya yang minim membuat ia harus memutar otak hingga memutuskan melakukan perbuatan haram.

Namun kini ia berjanji tak akan mencuri lagi. Dalam kasus pencurian ternak modus sembelih di tempat ini, Jagur berperan sebagai jagal yang memotong dan mengambil bagian daging ternak curian. 

Editor : ii Solihin

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut