GARUT, iNewsGarut.id – Fakta Menarik Gunung Papandayan Garut. Gunung ini merupakan salah satu gunung berapi strato yang menjadi destinasi wisata favorit bagi para pecinta pegunungan.
Secara geografis, Gunung Papandayan terletak di wilayah Desa Sirnajaya, Kecamatan Cisurupan, Kabupaten Garut. Gunung ini memiliki ketinggian 2.665 meter di atas permukaan laut dan memiliki beberapa kawah.
Banyak pendaki memilih Gunung Papandayan sebagai area pendakian karena memiliki medan landai, sehingga cocok sekali bagi para pendaki pemula. Selain itu, beragam fasilitas penunjang mudah ditemui disini, mulai dari pos pendakian, kedai makanan dan minuman, souvernir, serta masih banyak lagi fasilitas lainnya.
Berikut 6 Fakta Menarik tentang Gunung Papandayan Garut :
1. Terletak di Perbatasan Garut-Bandung
Gunung Papandayan terletak di perbatasan antara Kabupaten Garut dengan Bandung, tepatnya Kecamatan Kertasari. Secara administratif, Gunung Papandayan berada di wilayah Desa Sirnajaya, Kecamatan Cisurupan, Kabupaten Garut.
2. Memiliki Trek Landai
Banyak para pendaki khususnya pendaki pemula memiliki untuk mendaki ke Gunung Papandayan. Hal itu dikarenakan Gunung Papandayan memiliki jalur pendakian yang landai dan tidak terlalu terjal.
Dengan medan pendakian yang landai, akan lebih menghemat tenaga para pendaki pemula dalam melakukan pendakian menuju pos pertama.
3. Topografi
Topografi Gunung Papandayan landai, namun ada beberapa jalur berbukit terjal. Gunung Papandayan diklasifikasikan sebagai tipe iklim B oleh Schmidt dan Ferguson, dengan curah hujan tahunan rata-rata 3.000 milimeter (mm), kelembaban 70-80 persen, dan suhu 10 derajat Celcius. Papandayan adalah gunung lembab dengan curah hujan tinggi dan suhu rendah karena letak geografisnya.
4. Aneka Flora dan Fauna
Di Gunung Papandayan juga terdapat berbagai jenis tumbuhan dan hewan. Kondisi suhu, cuaca, dan tanah subur di Gunung Papandayan membuat beberapa jenis spesies tumbuhan dan hewan berkembang maksimal di sana.
Untuk flora yang tumbuh subuh di sana, diantaranya edelweis, puspa, jamuju, manglid, dan kihujan. Sedangkan untuk fauna, diantaranya babi hutan (Sus vitatus), trenggiling (Manis javanicus), kijang (Muntiacus muntjak), lutung (Trachypitecus auratus ), serta beberapa jenis burung, seperti walik (Treron griccipilla ) dan kutilang (Pycononotus aurigaste ).
Editor : ii Solihin