BANDUNG, iNewsGarut.id – Siaga SAR Khusus Lebaran resmi ditutup pada pelaksanaan apel penutupan siaga SAR khusus lebaran di lapang apel Kantor SAR Bandung, Kamis (4/5/2023) pagi.
Sebelumnya, pada Rabu (3/5/2023) kemarin Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan, Marsekal Madya TNI Henri Alfiandi, secara resmi menutup kegiatan tersebut secara daring dari Basarnas Command Center, Kantor Pusat Basarnas.
Kegiatan siaga SAR khusus lebaran ini dilaksanakan selama 20 hari terhitung sejak tanggal 13 April - 3 Mei 2023. Secara garis besar kegiatan siaga SAR khusus lebaran kali ini berjalan dengan baik, lancar, dan aman.
Kepala Kantor SAR Bandung, Jumaril, dalam apel penutupan siaga SAR khusus lebaran membacakan amanat dari Kepala Basarnas, yang berisi bahwa dari catatan Direktorat Kesiapsiagaan melalui Basarnas Command Center selama pelaksanaan siaga SAR khusus lebaran tahun ini secara keseluruhan terdapat 129 operasi SAR, yang dimana terjadi peningkatan sebesar 19,44 persen dibandingkan dengan tahun lalu yang berjumlah 108 operasi SAR.
"Sedangkan jumlah korban selamat sebanyak 1161 orang, terjadi peningkatan sebesar 117,82 persen dibandingkan dengan jumlah korban selamat tahun lalu," ujar Kepala Kantor SAR Bandung.
Selama pelaksanaan siaga SAR khusus lebaran, Kantor SAR Bandung menangani 11 kali Kondisi Membahayakan Jiwa Manusia (KMM) dan 1 kejadian Man Over Board (MOB), yang didominasi oleh korban tenggelam di laut dan sungai yang ada di daerah pelaksanaan siaga SAR khusus lebaran. Dengan jumlah total korban yaitu sebanyak 17 orang, yang diantaranya 5 orang selamat, 11 orang meninggal dunia, dan 2 orang hilang.
Selain itu, terdapat juga 8 kali penanganan kecelakaan, seperti kecelakaan lalu lintas dan juga kebakaran di wilayah pelaksanaan siaga SAR khusus lebaran.
Pelaksanaan siaga SAR khusus lebaran tahun ini berjalan lancar atas dukungan, kesiapan, dan kerjasama antar pemangku kepentingan dari lintas sektoral, seperti Polri, TNI, Kementerian Perhubungan, PUPR, BMKG, Basarnas, pemerintah daerah serta stakeholder lainnya, termasuk Relawan/Potensi SAR Jawa Barat (Jabar).
Pelaksanaan siaga SAR khusus lebaran ini merupakan bagian dari konsep Basarnas dalam mendukung terselenggaranya arus mudik dan balik lebaran. Hal ini juga sebagai upaya untuk memberikan kesadaran terhadap pentingnya keselamatan pemudik, terutama pemudik yang membawa kendaraan sendiri dan para wisatawan yang mengunjungi lokasi wisata yang berpotensi terjadinya keadaan darurat.
Kantor SAR Bandung mengapresiasi dan mengucapkan terimakasih yang setinggi-tingginya kepada seluruh unsur yang terlibat dalam pelaksanaan siaga SAR khusus lebaran, khususnya kepada seluruh Potensi SAR Jabar yang sudah melaksanakan kegiatan tersebut di berbagai titik di wilayah Jabar.
Adapun total jumlah potensi SAR yang terlibat pada pelaksanaan siaga SAR khusus lebaran tahun ini yaitu 859 personel yang terdiri dari 105 organisasi Potensi SAR di Jabar yang tergabung dalam Forum Koordinasi Potensi Pencarian dan Pertolongan Daerah (FKP3D) Jabar.
Meskipun siaga SAR khusus lebaran sudah ditutup, kata Jumaril, bukan berarti kesiapsiagaan operasi pihaknya berakhir, akan tetapi harus tetap ditingkatkan baik kesiapsiagaan personel, alat utama, maupun sarana dan prasarana.
"Hal tersebut guna mengantisipasi kedaruratan yang mungkin masih berpotensi terjadi di wilayah tanggung jawab kita," tandasnya.
Editor : ii Solihin