get app
inews
Aa Text
Read Next : Gerakan 3G Upaya Zero New Stunting di Lasato Fest 2024 Diskannak Garut

Diskanak Garut Sediakan Vaksinasi Rabies Gratis untuk HPR

Rabu, 07 Juni 2023 | 15:41 WIB
header img
Kegiatan vaksinasi rabies hewan peliharaan oleh Puskeswan Diskanak Kabupaten Garut.(Foto Istimewa)

GARUT, iNewsGarut.id – Dinas Perikanan dan Peternakan (Diskanak) Kabupaten Garut, Jawa Barat, menyediakan vaksinasi rabies gratis bagi masyarakat Garut yang memiliki HPR (Hewan Penular Rabies).

Hal ini dilakukan Diskanak Garut karena di media sosial sempat viral dengan adanya kasus seorang balita di Nusa Tenggara Timur (NTT) meninggal dunia akibat digigit anjing rabies pada Senin (8/5/2023) lalu. 

Maka dari itu, Diskanak Garut mengimbau masyarakat Garut yang memiliki hewan peliharaan seperti anjing, kucing, hingga monyet agar senantiasa melakukan vaksinasi rabies setiap satu tahun sekali. 

Terlebih bagi masyarakat pemilik HPR diharapkan agar mengurus hewan peliharaannya dengan baik, seperti memberi makan, mengandangkan hewan, serta tidak membiarkan hewan peliharaannya mencari makan sendiri, sehingga tidak akan menganggu aktivitas orang lain.

"Terus melakukan vaksinasi rabies rutin setiap tahun ke Puskeswan (Pusat Kesehatan Hewan) terdekat," kata Kepala Bidang (Kabid) Kesehatan Hewan (Keswan), drh. Agustina, di Kantor Diskanak Garut, Jalan Patriot, Kecamatan Tarogong Kidul, Selasa (6/6/2023).

Lanjutnya, Agustina menjelaskan, jika kondisi rabies di Kabupaten Garut masih bisa terkendali karena adanya alokasi kegiatan pengendalian rabies melalui vaksinasi rabies yang rutin. Selain itu, adapun sosialisasi terkait bahaya rabies yang dilakukan oleh Diskanak Garut bersama stakeholder lainnya.

Jika ada laporan dari masyarakat terkait kasus gigitan dari HPR, Diskanak Garut bersama Unit Pelaksana Teknis (UPT) wilayah, petugas medik veteriner, maupun paramedik veteriner, akan terjung langsung ke lapangan untuk melakukan observasi terhadap HPR. Sampai saat ini masih belum ditemukan adanya hewan peliharaan yang positif terkena penyakit rabies.

"Kalau untuk kasus gigitan HPR ada, tapi sebagian besar itu karena HPR terprovokasi, seperti mungkin kalau anak kecil kan suka dimainin, atau pas waktu dia si HPR tersebut lagi menyusui kan kondisinya lagi sensi, itu merasa terganggu, lalu si HPR  tersebut itu menggigit, atau terinjak," paparnya. 

Penyakit rabies merupakan penyakit anjing menular yang menyerang susunan saraf pusat pada manusia maupun hewan berdarah panas. Penyakit rabies disebabkan oleh virus rabies yang ditularkan melalui saliva atau air liur dengan mengigit atau mengenai luka terbuka. Adapun untuk rabies ini terbagi ke dalam dua jenis yakni rabies ganas dan tenang.

"Untuk rabies ganas, hewan menjadi galak, menggigit apa  saja dan tidak menurut perintah pemilik, kemudian muncul air liur berlebihan dan menunjukkan gejala klinis kejang, lumpuh dan berakibat kematian. Kalau untuk HPR tenang biasanya hewan bersembunyi di tempat gelap disertai kejang kejang,lumpuh dan berakhir kematian," jelas drh. Agustina.

Diskanak Garut juga mengimbau jika ada masyarakat yang tergigit HPR agar segera melakukan tindakan pertama, yakni membasuh luka gigitan menggunakan air mengalir selama 15 menit dan diberi deterjen ataupun disinfektan, hal itu guna membunuh kuman rabies tersebut.

"Terus jangan lupa langsung lapor ke puskesmas terdekat atau puskesmas yang sebagai rabies center, di sana puskesmas akan melakukan tindakan tatalaksana kasus gigitan HPR," ungkap Agustina.

Sementara bagi masyarakat Garut yang hendak melakukan vaksinasi untuk HPR-nya, Diskanak Garut memfasilitasinya secara gratis.

"(Penyuntikan vaksin) diulang setiap tahun sekali, dibooster. Itu bisa dilakukan di puskeswan-puskeswan. Kita di Puskeswan juga gratis untuk vaksinasi rabies, kalau ada event seperti rabies day atau di pelayanan kesehatan kita suka ada di Pendopo kita lakukan dengan cuma-cuma," pungkasnya.

Editor : ii Solihin

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut