GARUT, iNewsGarut.id – Tiga orang preman di Garut babak belur dikeroyok warga. Peristiwa ini terjadi di Pasar Kuliner Ceplak Jalan Cikuray, Kelurahan Regol, Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Selasa malam (12/9).
Ketiga preman tersebut diketahui berinisial TT, FB dan TE. Ketiganya dikeroyok massa lantaran usai memalak salah satu pedagang setempat sambil mabuk.
Kapolres Garut AKBP Rohman Yonky Dilatha, mengatakan awal mula kejadian kericuhan saat "TT", "FB", dan "TE" mendatangi lokasi kejadian menggunakan sepeda motor dalam keadaan terpengaruh minuman beralkohol. Mereka datang sembari membawa senjata tajam berupa satu bilah golok.
"Senjata tajam tersebut disimpan oleh "TT" dengan cara diselipkan ke celana bagian belakang. Ketiga orang tersebut meresahkan warga sekitar dengan berteriak-teriak sembari menantang pemilik kios baso tahu, kemudian terjadilah kericuhan di lokasi," Ujar Rohman.
Kata Rohman, saat jajarannya melihat ada 2 orang atas nama "TT", "FB", dan "TE" warga Desa Dunguswiru Kec. Cilawu Kab.Garut dalam keadaan terluka, dugaan sementara terluka akibat dikeroyok oleh warga sekitar tempat kejadian.
Salah satu dari ketiga orang tersebut yakni "TT" mengeluarkan senjata tajamnya didepan warga sekitar. Tak sampai disitu ia pun menyayatkan golok ke arah tubuhnya sendiri agar terlihat serius untuk menantang orang lain.
Seketika warga di sekitar pun merasa terancam lalu melakukan upaya pengeroyokan terhadap ketiga pemuda tersebut.
Keributan pun pecah tak terelakan hingga saat anggota Polsek Garut Kota melerai kericuhan mulai terhentikan. Namun akibat kericuhan tersebut ketiga pemuda itu mendapatkan luka serius dan ketiganya segera dilarikan ke RSUD dr. Slamet Garut.
"Dari ketiga orang tersebut "TT" dan "FB" masih mendapatkan perawatan medis di RSUD dr. Slamet. Dan untuk "TE" hanya mendapatkan luka ringan dan sementara masih dalam rangka pemeriksaan di Mapolsek Garut Kota." Imbuh Rohman.
Pihaknya mengamankan barang bukti di Polsek Garut Kota berupa satu unit sepeda motor dan satu bilah senjata tajam jenis golok.
"Pasca kejadian kericuhan tersebut kami segera berkoordinasi dengan Sat Reskrim Polres Garut dikarenakan sebelumnya pemilik kios baso tahu atas nama alek Komarudin pernah membuat laporan Polisi ke Sat Reskrim Polres Garut dengan terlapor "TT" , "FB" dan "TE"." Tutupnya.
Editor : ii Solihin