GARUT, iNewsGarut.id – Situ Cangkuang beralamat di Kampung Lolohan, Desa Cangkuang, Kecamatan Leles, Kabupaten Garut, Jawa Barat.
Situ Cangkuang merupakan salah satu destinasi wisata di Kabupaten Garut yang cocok untuk tempat berlibur bersama keluarga.
Kawasan Situ Cangkuang juga merupakan tempat wisata bersejarah, hal itu ditandai dengan adanya peninggalan masa Kerajaan Hindu pada abad ke-8.
Di sini juga terdapat desa wisata yang memiliki konsep milenial.
Nah makin penasaran bukan? Berikut ini informasi terkait harga tiket, daya tarik, dan fasilitas di Situ Cangkuang Garut. Simak ulasan di bawah ini.
• Harga Tiket
Tiket masuk ke Situ Cangkuang cukup terjangkau. Wisatawan cukup membayar Rp. 10.000 per orang untuk dewasa dan Rp. 5.000 per orang untuk anak-anak.
Harga tiket masuk tersebut tentunya bisa saja berubah sewaktu-waktu, tergantung dari kebijakan pihak pengelola wisata.
Sementara untuk jam operasional Situ Cangkuang sendiri dibuka setiap hari, mulai dari pukul 07.30 pagi hingga pukul 17.00 sore.
• Daya Tarik
Daya tarik Situ Cangkuang diantaranya sebagai berikut:
1. Candi Cangkuang
Candi Cangkuang merupakan candi peninggalan Kerajaan Hindu yang dibangun pada abad ke-8. Pada tahun 1966 ada dua peneliti yang menemukan bangunan candi ini, mereka adalah Harsoyo dan Uka Tjandrasasmita.
Candi Cangkuang memiliki ukuran 4,5 x 4 meter dengan tinggi 8,5 meter. Atap candi bersusun berbentuk seperti piramid. Setiap susunan dihiasi dengan mahkota-mahkota kecil, seperti Candi Gedongsanga.
Pada bagian ruangan tengah candi juga terdapat patung Dewa Siwa setinggi 62 cm.
Yang lebih menariknya lagi, candi ini lokasinya bersebelahan dengan makam Embah Dalem Aried Muhammad. Beliau merupakan tokoh muslim di Desa Cangkuang pada abad ke-17.
2. Museum Situs Cangkuang
Museum yang letaknya tak jauh dari Candi Cangkuang menyimpan berbagai peninggalan bersejarah yang ditinggalkan oleh Embah Dalem Arief Muhammad.
Pengunjung bisa menjumpai kitab-kitab yang ditulis sendiri oleh Embah Dalem Arief Muhammad, Al-Qur'an, dan catatan khutbah Jum'at yang tertulis dalam kulit kayu, pusaka, dan benda-benda bersejarah lainnya.
3. Kampung Pulo
Kampung Pulo dijadikan sebagai desa wisata karena masih memegah teguh adat istiadat yang berlaku. Salah satunya adalah dengan tidak adanya penambahan bangunan tempat tinggal.
Di kampung ini hanya terdapat enam rumah dan satu masjid kecil dari zaman dahulu hingga saat ini.
Rumah-rumah di kampung tersebut tersusun, tiga rumah berada di sebelah kiri dan tiga rumah lagi berada di sebelah kanan, ditambah satu masjid sebagai sarana ibadah.
4. Taman Desa Wisata Situ Cangkuang
Taman Desa Wisata Situ Cangkuang memiliki konsep milenial yang senang menggunakan media sosial (medsos). Kawasan ini memiliki sejumlah spot foto instagramable yang dapat diunggah ke medsos.
• Fasilitas
Fasilitas yang ada di kawasan Situ Cangkuang cukup lengkap, diantaranya seperti area parkir, toilet umum, musala, kios makanan, kios souvenir, dan fasilitas lainnya.
• Rute
Rute menuju Situ Cangkuang jika dari kota Garut adalah mengikuti jalan utama Garut-Bandung. Lalu jika sudah sampai di Alun-alun Leles, anda harus belok ke arah kanan. Setelah itu ikuti jalan hingga sampai ke kawasan Candi Cangkuang.
Demikian informasi mengenai Situ Cangkuang di Garut: harga tiket, daya tarik, dan fasilitas. Selamat berlibur di akhir pekan.
Editor : ii Solihin