GARUT, iNewsGarut.id – Nasib nahas dialami seorang pejalan kaki di Garut, Jawa Barat, tertemper oleh kereta api di KM223+500 petak jalan warung Bandrek Waluya Kampung Cigadog Desa Mekarraya Kecamatan Kersamanah Kabupaten Garut. Kamis (05/10/2023) kemarin.
Korban yakni Junaedi yang merupakan warga Desa Mekarraya Kec. Kersamanah Kabupaten Garut.
Kapolsek Cibatu AKP Misno Winoto dalam laporan ke Humas Polres Garut, Jum'at (6/10/2023), mengatakan, pihaknya menerima laporan adanya seorang pejalan kaki yang tertemper oleh kereta api jurusan Solo Balapan-Bandung di KM 223+500. Dimana kata Dia, dilaporkan pejalan kaki tersebut meninggal dunia.
"Kami lakukan olah TKP dan evakuasi korban sudah dalam keadaan meninggal dunia lokasi kejadian,"ungkapnya.
AKP Misno menjelaskan, menurut keterangan saksi yakni Angga yang merupakan Masinis kereta api jurusan Solo Balapan – Bandung. Ia melihat korban sedang berjalan kaki searah dengan jalur kereta dan sangat berdekatan dengan jalur kereta.
"Saksi menceritakan Ia melihat korban sedang berjalan kaki searah dengan datangnya kereta api dan posisinya sangat berdekatan dengan jalur rel kereta api,"ujarnya.
Lanjut Kapolsek, pada saat masinis menyalakan klakson kereta api, diduga sepertinya korban tidak mendengarkan bunyi tersebut, "Jadi saat kereta api melintas pada jalurnya naas korban tertemper ke bagian lokomotif kereta sehingga terpental lalu meninggal dunia di tempat,"ucapnya.
Polsek Cibatu pun melakukan koordinasi dengan Puskesmas Sukamerang untuk melakukan Visum.
“Jenazah telah kami serahkan ke pihak keluarga, namun pihak keluarga memberikan surat pernyataan bahwa telah menolak proses otopsi dan keluarga korban telah menyatakan kejadian tersebut sebagai musibah kecelakaan,"pungkas AKP Misno Winoto.
Editor : ii Solihin