GARUT, iNewsGarut.id – Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Garut terus melakukan pembinaan, hasilnya sekitar 567 individu telah kembali ke pangkuan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Hal itu diungkapkan Wakil Bupati Garut, Helmi Budiman, usai menghadiri acara Halaqah Penguatan Islam Wasathiyah untuk mengokohkan ideologi Pancasila dan NKRI di Gedung Pendopo Garut, Kamis (26/10/2023).
"Dengan adanya ini, mudah-mudahan ini menjadi gambaran yang sampai kepada mereka, dan mereka ikut juga kembali kepada NKRI mudah-mudahan ya," ujar Helmi yang turut menjadi saksi pengucapan ikrar dari beberapa eks penganut Negara Islam Indonesia (NII) kembali ke pangkuan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Wabup menekankan, jika founding father bangsa Indonesia telah sepakat bahwa ideologi bangsa Indonesia yaitu Pancasila, Undang-Undang Dasar (UUD) 1945, Bhineka Tunggal Ika, dan NKRI.
Mengutip data dari Densus 88 Anti Teror Mabes Polri, wabup menyampaikan, terdapat sekitar 22 ribu orang yang tergabung dalam NII, jumlah ini kurang dari 1% dari total penduduk Kabupaten Garut. Wabup Garut juga menekankan perlunya menanggulangi potensi ini, sehingga para korban dapat mengakui Ideologi Pancasila dan kembali ke pangkuan NKRI.
Sementara, Muhammad Cholil Nafis, Ketua MUI Pusat, menyatakan apresiasi dan kegembiraannya terhadap ikrar yang telah dilakukan oleh eks penganut NII. Pihaknya juga berencana untuk menyampaikan informasi ini kepada pemerintah dan masyarakat sebagai bukti bahwa upaya kolaboratif dari MUI Garut, Densus 88 Anti Teror, dan Pemerintah Kabupaten Garut, telah cukup berhasil.
"Bukan berhasil penuh, (melainkan) setengah berhasil, karena apa? Sebagian sudah bisa ditarik, belum berhasil penuh, kenapa? Baru 576 dari potensi 22 ribu yang berada di Garut ini," tutur Cholil.
Editor : ii Solihin