"Itu dulu Kita habiskan 200 roll atau dua ratus kilogram bahan untuk memproses mulai dari belakang sampai depan, makanya bisa dilihat detail nya tergambarkan di miniatur ini,"tutur Ricky.
Kata Ricky, pengerjaan ini dilakukan di stasiun Semarang -Tawang- Jateng, selama 2 Minggu nonstop.
"Selama 2 Minggu nonstop prose pengerjaannya, selama 24 jam mesin terus berjalan dan kita pantau, jadi begitu ada trouble kita siapkan orang yang sigap untuk memperbaikinya sehingga proses tidak terhambat,"katanya.
Diketahui lokomotif uap DD5208 ini merupakan icon bagi warga Garut dengan nama si Gombar atau dalam pelafalan orang Garut si Gomar. Di masanya lokomotif uap ini menjadi kebanggaan bagi warga Garut sebagai transportasi di masa dulu kala. Nah sekarang hadir kembali di Stasiun Garut dengan miniatur si Gombar yang dapat mengobati kerinduan warga masyarakat ketika berada di stasiun Garut.
Editor : ii Solihin