GARUT, iNewsGarut.id – Musim hujan di seluruh wilayah Jawa Barat setiap harinya menunjukkan peningkatan yang begitu masif. Bahkan di Kabupaten Garut semakin hari hujan lebat turun di setiap wilayah baik itu di bagian selatan, tengah, maupun utara.
Tentu dengan semakin masifnya hujan diperlukan peningkatan kewaspadaan yang lebih lagi, terlebih untuk mengantisipasi bencana agar tidak menyebabkan kerugian yang besar baik kerugian materi atau jiwa.
Atas hal tersebut Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut membentuk Kecamatan Tanggung Bencana (Kencana) yang mana Kencana ini dideklarasikan pada kegiatan apel kesiapsiagaan yang digelar di lapangan setda Kabupaten Garut.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Garut Aah Anwar Saepulloh mengatakan jika dengan adanya deklarasi Kencana ini untuk memberikan kesiapsiagaan di tingkat kecamatan.
" Penanganan bencana lebih dikedepankan dengan pol lapangan yaitu para camat," ucapnya, Senin, (4/3/2024).
Ia menjelaskan jika masalah bencana ini merupakan tanggung jawab bersama tidak bisa hanya dibebankan kepada BPBD saja namun seluruh entitas juga menjadi penanggung jawabnya termasuk masyarakat itu sendiri.
Hasil pemetaan ia menerangkan jika di Kabupaten Garut ini hampir semua wilayah siaga bencana." Hampir seluruhnya, kabupaten garut ini terkenal sebagai daerah rawan bencana hidrometeorologi khususnya karena debit air hujan yang begitu tinggi," katanya.
Dampak yang ditimbulkan dari debit air hujan yang tinggi ini adalah terjadinya longsor dan banjir, sehingga semuanya bisa terkena karena ini bencana hidrometeorologi memang sudah diperkirakan oleh BMKG.
Aah menuturkan setidaknya ada 27 kecamatan yang sudah menyampaikan laporan kejadian terjadinya bencana tanah longsor." Tapi spotnya masih kecil belum dikategorikan bencana daerah dan belum ada korban jika hanya ada rumah dan fasilitas umum yang terdampak," tuturnya.
Pihaknya juga telah berkoordinasi dengan PU untuk mengeluarkan BTT untuk penanggulangan infrastruktur yang rusak akibat bencana akan mendapatkan bantuan dari BTT secara langsung yang dilakukan penanganan oleh dinas teknis.
Selain itu juga pihaknya mengajukan 32 lokasi untuk mendapatkan bantuan stimulan." Yang pertama 43 kemarin kita mengajukan 20 lagi berarti kurang lebih 80 untuk diajukan bantuan stimulan rumah," katanya.
Ia menambahkan jika sampai dengan saat ini 27 diantaranya sedang dalam proses untuk mendapatkan bantuan stimulan rumah.
Editor : ii Solihin