GARUT, iNews.id – Pelonggaran kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang ditempuh pemerintah pada tahun lalu, memberikan angin segar bagi berbagai sektor, khusunya sektor pariwisata
Meskipun sudah kembali dibuka untuk umum pada Oktober Tahun lalu, pengunjung ke tempat wisata belum sepenuhnya normal, seperti hal nya yang dirasakan oleh objek wisata Taman Satwa Cikembulan.
Wily Ariesta, Humas Taman Satwa Cikembulan mengungkapkan, sejak dibuka kembali, perlahan kunjungan wisatawan di Taman Satwa Cikembulan mengalami peningkatan.
"Setelah delta kemarin, alhamdulillah sudah mulai meningkat dari bulan Oktober apalagi sekolah sudah mulai masuk," kata Wily, Jumat, 11 Februari 2022.
Selama beroperasi kata Wily, pihaknya tetap memprioritaskan penerapan prokes bagi setiap pengunjung. Diantaranya, wajib memakai masker, memeriksakan suhu tubuh, dan sudah menjalani vaksinasi.
"Iya Prokes jadi syarat utama masuk kesini," singkatnya.
Meski kunjungan wisatawan mulai meningkat, kesulitan tetap dirasakan Taman Satwa Cikembulan. Terutama untuk pakan satwa. Namun dengan bantuan sejumlah pihak, Taman Satwa tetap bisa bertahan.
"Alhamdulillah selama ini pemerintah, komunitas, turut membantu kebutuhan pakan, seperti rumah zakat dan masyarakat. Berat sih berat, tapi alhamdulillah banyak yang dukung kami agar kami tetap semangat," katanya.
"Kami juga melakukan langkah strategis. Manajemen diantaranya melakukan substitusi pakan, menanam kebutuhan pakan, termasuk berternak untuk memenuhi kebutuhan pakan," pungkas Wily.
Sementara itu, Taman Satwa Cikembulan Garut, bisa menjadi pilihan wisata menarik di akhir pekan.
Untuk menikmati keindahan alam dan 114 spesies hewan di objek yang terletak di Kecamatan Kadungora ini, pengunjung cukup membayar tiket masuk Rp. 20.000,- hingga Rp. 30.000,- per orang.
Editor : ii Solihin