Seorang Pekerja Bangunan Meninggal Usai Jatuh Dari Atap Gedung Olahraga di Garut

GARUT, iNewsGarut.id – Warga Komplek Pepabri Desa Langensari, Kecamatan Tarogong Kaler, Kabupaten Garut, digegerkan dengan di temukannya seseorang yang meninggal dunia di bangunan Gedung Olahraga (GOR). Senin pagi (25/03/2024).

Seseorang yang meninggal dunia itu yakni Mimid (61) warga Kecamatan Tarogong Kaler yang berprofesi sebagai buruh pekerja bangunan.

Baca Juga

Lembaga Permasyarakatan Kelas II A Garut Dinyatakan Sebagai Lapas Bersinar

Kapolres Garut AKBP Rohman Yonky Dilatha melalui Kapolsek Tarogong Kaler Iptu Sona Rahadian,mengatakan jika pihaknya telah berada di lokasi untuk melakukan cek TKP kejadian yang menghebohkan warga tersebut.

Dari keterangan saksi, kata Sona, korban pada hari itu mendapatkan pekerjaan untuk membetulkan atap bangunan GOR yang di huni oleh H. Adi Mihardja (79) warga Kecamatan Tarogong Kaler, Garut.

Ketika tengah berada di atap bangunan setinggi 7 meter seorang diri, pada saat itu korban melakukan pekerjaannya dengan baik-baik saja namun nahas tiba-tiba terjatuh ke dasar bawah bangunan gor diduga terperosok.

Baca Juga

Kini Muiz Seorang Bocah di Garut Yang Hidupi Ketujuh Adiknya Miliki NIK

"Korban lagi membetulkan atap bangunan gor, tiba-tiba terjatuh dan meninggal dunia di lokasi,"ujarnya.

Unit Identifikasi Sat Reskrim Polres Garut, anggota Unit Reskrim Polsek Tarogong Kaler dan Bhabinkamtibmas Desa Langensari melakukan olah TKP.  Setelah proses identifikasi selesai, pihak kepolisian memberitahu pihak keluarga korban dan membawa jenazah ke RSUD dr.Slamet Garut.

"Kami evakuasi ke RSUD dr Slamet Garut, menghubungi pihak keluarga dan menolak untuk di lakukan autopsi dan nembuat surat pernyataan terkait penolakan untuk di lakukan autopsi,"kata Sona.

Baca Juga

Memasuki Masa Tenang Satpol PP Kecamatan Banjarwangi Tertibkan APK

Sona menyebutkan pihak keluarga jenazah/Mimid (61) sudah ikhlas menerima terjadinya peristiwa tersebut sebagai musibah dan akan segera membawa jenazah untuk di semayamkan di kampung halamannya.

"Keluarga membawa jenazah untuk disemayamkan, dan menerima peristiwa ini sebagai musibah,"pungkasnya.

Editor : ii Solihin