GARUT, iNewsGarut.id – Satu keluarga di Kecamatan Cibatu Garut dilarikan ke Puskesmas usai menyantap makanan Jagung Susu Keju (Jasuke) saat berbuka puasa, Rabu (27/3/2024) malam.
Adanya laporan itu, Polsek Cibatu Garut bergegas ke lokasi untuk melakukan pengecekan terkait informasi warga yang keracunan makanan. Bertempat di UGD UPT Puskesmas Cibatu, anggota Polsek Cibatu menemukan benar adanya 4 orang warga yang keracunan makanan.
Kapolsek Cibatu AKP Misno Winoto mengatakan, kejadian bermula ketika pada hari Selasa tanggal 26 Maret 2024, keluarga Dedeh (44) warga Kecamatan Cibatu Garut hendak berbuka puasa bersama anggota keluarganya yakni Asep (25), Ratu (8) dan Zaelani (5) di kediamannya.
Berniat untuk menyajikan takjil atau menu pembuka sebelum makan berat, Dedeh membuat hidangan Jasuke (jagung susu keju). Dedeh bersama anggota keluarga lainnya pun menyantap hidangan jasuke tersebut dengan lahap.
"Usai menyantap makanan buka puasa tersebut, mereka merasakan keluhan mual dan muntah hingga harus dilarikan ke Puskesmas,"ungkap Misno, Kamis (28/3/2024).
Lebih lanjut kata Misno, satu keluarga itu usai menyantap makanan itu bukannya membaik, kondisi keluarga ini semakin memburuk, hingga akhirnya mereka diperiksa lalu disarankan rawat jalan oleh Puskesmas Cibatu. Sebelumnya mereka telah menerima tindakan terapi dan diberikan obat-obatan medis lainnya.
"Dikarenakan keluhan tak kunjung Usai Ibu Dedeh bersama 3 anaknya kembali dilarikan ke Puskesmas Cibatu dengan rujukan di rawat inap,"kata Misno.
Misno menambahkan, pihak Puskesmas Cibatu menyebutkan jika para pasien mengalami gejala seperti mual, muntah, mencret, demam, dan tidak bisa makan juga minum dikarenakan tubuh menolak dan kembali dimuntahkan para korban.
"Keterangan dari pihak puskesmas, mereka mengalami gejala seperti mual, muntah, mencret, demam, dan tidak bisa makan juga minum dikarenakan tubuh menolak dan kembali dimuntahkan para korban,"bebernya.
AKP Misno Winoto menyebutkan kini pihaknya tengah melakukan proses penyelidikan lebih lanjut.
"Saat ini Kami tengah melakukan proses penyelidikan dari kasus ini dengan melakukan cek tkp, mendata atau cek keadaan korban di puskesmas secara berkala dan berkoordinasi dengan Muspika Kecamatan Cibatu untuk bekerja sama mengusut masalah keracunan tersebut,"paparnya.
"Kita masih menunggu hasil pemeriksaan dan lab yang dilakukan oleh petugas medis kepada para korban. Disamping itu pihak kami pun tengah berupaya mencari saksi dan barang bukti untuk kebutuhan pemeriksaan lebih lanjut,"pungkasnya.
Editor : ii Solihin