Hingga Sore Ini Arus Balik di Jalur Nasional Limbangan Garut Padat

GARUT, iNewsGarut.id – Lonjakan arus balik lebaran hingga Minggu sore (14/4/2024) sekira pukul 15.00 WIB, terus mengalami peningkatan yang begitu signifikan. Satlantas Polres Garut sudah memberlakukan 12 kali one way untuk menguras kepadatan kendaraan yang datang dari arah timur ke barat atau dari Tasikmalaya menuju Bandung.

Kendaraan arus balik lebaran di jalur arteri selatan Jawa Barat via Limbangan Garut masih didominasi kendaraan roda empat berplat nomer pribadi, juga sepeda motor yang terus mengalami juga peningkatan.

Baca Juga

Lembaga Permasyarakatan Kelas II A Garut Dinyatakan Sebagai Lapas Bersinar

Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasat lantas) Polres Garut Iptu Aang Andi Suhandi mengatakan, dari pagi hingga sore ini kendaraan yang melintas terus mengalami peningkatan. Sehingga, imbuhnya, pihaknya sudah melakukan rekayasa arus lalulintas satu arah sebanyak 12 kali.

"Arus balik H+4 lebaran di jalur Limbangan ini terpantau luar biasa, kendaraan dari timur ke barat meningkat. Dari pagi sampai dengan sore ini Kami sudah melakukan rekayasa arus lalu one way sebanyak 12 kali untuk menguras kendaraan yang datang dari arah Tasikmalaya menuju Bandung,"ungkapnya.

Menurutnya, Satlantas Polres Garut akan terus melakukan rekayasa arus lalu lintas secara situasional bila terjadi kepadatan kendaraan di jalan Nasional Limbangan Garut ini.

Baca Juga

Kini Muiz Seorang Bocah di Garut Yang Hidupi Ketujuh Adiknya Miliki NIK

"Kami bersama jajaran Ditlantas Polda Jabar akan terus memantau perkembangan arus balik lebaran di jalur ini dengan melakukan rekayasa arus lalu secara situasional. Bila terjadi kemeriahan yang begitu signifikan, Kami akan menerapkan sistem one way,"ujarnya.

Diprediksi puncak arus balik lebaran di jalur arteri selatan Jawa Barat via Limbangan Garut ini akan terjadi pada Hari ini Minggu (14/4/2024).

Satlantas Polres Garut akan terus mensiagakan personelnya di setiap titik untuk memantau perkembangan arus balik lebaran 2024 di jalur Nasional Malangbong, Lewo, Bandrek, dan juga Limbangan.

Editor : ii Solihin