"Kita akan terus-terusan mensosialisasikan jaminan sosial Ketenagakerjaan ini, agar dapat memberikan manfaat yang besar untuk masyarakat Kabupaten Garut," ungkapnya.
Apresiasi terhadap pentingnya perlindungan tenaga kerja juga disampaikan oleh Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin, yang turut hadir dalam acara tersebut. Bey menyebutkan, dari 18,9 juta pekerja di Jawa Barat yang berhak mendapatkan perlindungan sosial, baru 31,4% atau sekitar 5,9 juta orang yang terdaftar di BPJS Ketenagakerjaan.
"Kami mengapresiasi Paritrana Award sebagai upaya meningkatkan kepesertaan program Jamsostek," ujar Bey melansir di Siaran Pers Humas Jabar.
Kepala Kanwil BPJS Ketenagakerjaan Provinsi Jabar, Romie Erfianto, juga menegaskan komitmennya untuk memperluas cakupan kepesertaan program Jamsostek, khususnya di sektor perdesaan, pasar, UKM, e-commerce, dan pekerja rentan.
"Untuk optimalisasi program pelaksanaan Jamsostek, BPJS Jabar fokus pada strategi perluasan kepesertaan pada ekosistem desa, ekosistem pasar, UKM, e-commerce serta pekerja rentan," sebut Romie.
Romie berharap bahwa Paritrana Award ini dapat menjadi pemicu bagi pemerintah daerah dan pelaku usaha untuk terus berinovasi dalam upaya melindungi tenaga kerja.
"Pemerintah daerah dan pelaku usaha harus berlomba-lomba melahirkan inovasi baru untuk melindungi pekerja," tandasnya.
Editor : ii Solihin