GARUT, iNewsGarut.id – Dalam langkah visioner pemasyarakatan dengan penyelenggaraan dapur dan pelayanan kesehatan di poliklinik Lapas serta pembinaan kemandirian Warga Binaan Pemasyarakatan, Pelaksana tugas (Plt) Direktur Jenderal Pemasyarakatan, Reynhard Silitonga, meresmikan serangkaian inovasi revolusioner di UPT Pemasyarakatan Priangan Timur pada Jumat (30/08) kemarin.
Peresmian ini menandai tonggak penting dalam upaya transformasi pelayanan Dapur dan Pelayanan Kesehatan Lembaga Pemasyarakatan Indonesia.
Lapas Garut memimpin dengan terobosan spektakuler melalui Dapur H2O, menghadirkan standar Higienis, Halal, dan Zero Waste yang setara dengan fasilitas hospitality terkemuka.
Poliklinik Hijrah di Lapas yang sama menawarkan layanan kesehatan prima, menjadikannya benchmark baru dalam pelayanan kesehatan di lembaga pemasyarakatan.
Inovasi paling mengesankan datang dari program unggulan industri Lapas Garut. Pengolahan limbah sabut kelapa menjadi produk Coir Shade tidak hanya menciptakan keterampilan bernilai tinggi bagi warga binaan, tetapi juga membuka pintu ekspor ke pasar global prestisius seperti Prancis, Belgia, dan Spanyol.
Ini merupakan bukti nyata bahwa Pemasyarakatan Indonesia mampu menghasilkan produk berkualitas ekspor dan berkontribusi pada ekonomi nasional.
Plt. Dirjenpas Reynhard Silitonga menekankan, Inovasi ini bukan sekadar peningkatan fasilitas, tapi representasi visi untuk Pemasyarakatan Maju.
"Kita telah membuktikan bahwa lembaga pemasyarakatan bisa menjadi pusat keunggulan yang menghasilkan individu terampil dan produk bernilai global."ungkapnya.
Editor : ii Solihin