GARUT, iNews.id – Peminat NFT (Non Fungible Token) semakin hari semakin menjadi, bukan hanya perorangan, namun peminatnya kini juga merambah organisasi dan lembaga.
Seperti kita ketahui, beberapa bulan yang lalu, sosok perorangan pelaku NFT tanah air, Sultan Gustaf Al Ghozali atau lebih dikenal Ghozali Everyday, menjadi buah bibir warganet karena berhasil meraup keuntungan milyaran rupiah dari platform ini, sementara untuk lembaga dan instansi, mereka masih mencoba keberuntungan di dunia digital ini.
Namun akhir-akhir ini, ada yang menarik dari kota Garut, Jawa barat. Berkaitan dengan teknologi blockchain dan NFT. Diam-diam orang Garut sudah belajar memahami dan coba-coba menerapkan teknologi blockchain sejak satu tahun terakhir. Dan telah merilis NFT peninggalan sejarah dan budaya Garut pada 28 Februari 2022 lalu. Berkaitan dengan Hari Jadi ke-209 Kabupaten Garut (HJG209) .
Mereka adalah komunitas Garut Digital Ekositem (GDe). Komunitas yang dibentuk oleh seorang wartawan senior sekaligus youtuber lokal Garut, Janur M. Bagus. Dia membentuk ekosistem itu untuk menfasilitasi edukasi tentang digitalisasi-blockchain melalui aplikasi chat telegram dan web komunitas (webcom).
"Garut Digital Ekosistem atau GDe ini adalah komunitas para penggiat digital yang ada di Kabupaten Garut, saat ini jumlahnya juga terus bertambah dan kami juga berjejaring dengan para penggiat digital blockchain di berbagai daerah," ucap Janur kepada iNews.id, Selasa 1 Maret 2022.
Komunitas GDe berafiliasi dan dimentori oleh pendiri komunitas Bina Digital Bangsa, Ali Akbar, pakar digital-blockchain dan penulis buku Kitab Digital dan belasan buku tentang penerapan digitalisasi.
Oleh Ali Akbar lah komunitas GDe di edukasi sampai akhirnya 5 orang personal founder atau pendirinya berani mendirikan korporasi yang siap meberikan jasa layanan start-up digital-blockchain di Kabupaten Garut dan sekitarnya. Beberapa proyek blockhainisasi potensi wilayah Garut sedang dirancang dan dikembangkan.
Saat ini program anak-anak komunitas GDe adalah melakukan NFT beberapa peninggalan bersejarah, potensi budaya dan dokumentasi photo lawas Kabupaten Garut. Mereka berkolaborasi dengan Forum Komunikasi Kelompok Informasi Masyarakat (FK-KIM) Kabupaten Garut. Support juga diberikan televisi digital Gases TV.
Sementara itu, masih berada dalam suasana HJG-209, komunitas GDe akan melakukan gebrakan di ranah digital-blockchain melalui NFT dalam Program bertajuk LELANG NFT HJG 209. LELANG NFT HJG 209 tersebut mendapat respon positif Bupati Garut, Rudi Gunawan. Bupati mendukung penuh peluncuran NFT Garut melalui surat dukungan resmi dan ditandatangi sendiri, tertanggal 11 Februari 2022.
"Pemerintah Kabupaten Garut pada prinsipnya mendukung terhadap Pengembangan Digital Ekosistem yang dilakukan masyarakat ataupun kelompok yang memanfaatkan teknologi Blockchain dengan memperhatikan peraturan dan regulasi yang ada". Demikian poin inti isi surat Bupati.
Nantikan gebrakan Garut di ranah digital-blockchain melalui NFT pada, 9 Maret 2022, Pukul 09.00 WIB bertempat di Cahaya Vila Hotel Cipanas yang akan dihadiri oleh Bupati Garut bersama unsur Forkofimda dan para penggiat NFT Garut. Orang Garut khususnya dan masyarakat Jawa barat pada umumnya perlu mendukung program NFT tersebut.
Sepertinya Garut menjadi Kabupaten pertama yang memiliki komunitas edukasi digital-blockchain yang dijalankan secara serius dan terencana. Bisa jadi nanti akan diikuti oleh kabupaten lain di tanah air, mengingat isu teknologi digital-blockchain.
Apa yang dilakukan komunitas GDe terhadap kotanya adalah sebuah upaya membantu pemerintah menyukseskan agenda program kerja Presiden Jokowi dalam hal transformasi digital kepada masyarakat.
Editor : ii Solihin