Resmikan Bangunan SD Hasil Renovasi Ramah Lingkungan di Garut
![header img](https://img.inews.co.id/media/600/files/networks/2025/02/06/f93db_bangunan-sd-renovasi-ramah-lingkungan.jpg)
Melalui kebersamaan peduli terhadap dunia pendidikan ini, sebagai bukti jika dilakukan secara bersama-sama dapat menciptakan perubahan dan manfaat yang baik bagi masyarakat, salah satunya membangun sekolah ini.
"Ini Membuktikan bahwa ketika kita bersatu bisa mencitapkan perubahan nyata, kami berhasil menggalang Rp1,7 miliar untuk membangun dua sekolah dengan hampir 84 ribu orang berdonasi dari seluruh Indonesia melalui platform Kitabisa," katanya.
Diakuinya, untuk pembangunan sekolah tersebut membutuhkan biaya yang lebih besar daripada pembangunan secara konvensional karena konstruksi yang digunakan bukan hanya lebih tahan gempa tetapi juga berbasis ramah lingkungan yang menggunakan 9,4 ton plastik daur ulang yang dapat mengurangi sekitar 22 ton emisi karbon.
"Jadi ini mungkin langkah kecil tetapi kami bangga bisa turut serta membantu Kabupaten Garut dalam mengatasi masalah sampahnya, karena perubahan besar selalu dimulai dari hal yang terkecil," ujarnya.
Untuk Pembangunan sekolah ramah lingkungan itu sendiri terinspirasi dari pendiri Yayasan Bakti Barito Prajogo Pangestu untuk membangun masyarakat yang tangguh melalui pendidikan.
"Jadi ini inspirasinya oleh pendiri kami, Prajogo Pangestu, kami percaya bahwa pendidikan adalah kunci untuk membangun masyarakat yang tangguh, tandasnya.
Sementara, Pj Bupati Garut Barnas Adjidin menyampaikan terima kasih kepada semua pihak terutama perusahaan dan yayasan yang bergerak di bidang sosial menunjukkan kepeduliaan untuk pembangun sekolah di Garut, sehingga siswa dapat kembali belajar dengan aman dan nyaman.
"Bangunan ini bukan bangunan biasa, melainkan bangunan tahan gempa terbuat dari daur ulang sampah. Kini proses belajar mengajar bisa kembali tenang dan nyaman," kata Barnas.
Editor : ii Solihin