GARUT, iNews.id – Sidang Pleno Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Perangkat Daerah (RKPD) Tahun 2023, secara resmi dibuka Bupati Garut, Rudy Gunawan, Rabu 17 Maret 2022.
Dalam sambutannya, Rudy menyampaikan, pihaknya masih memiliki 2 tahun rencana anggaran yang harus dilaksanakan pada tahun 2023-2024 mendatang. Disisi lain, akibat pandemi pihaknya mengalami hambatan salah satunya angka kemiskinan yang terus naik.
“Kami kan punya dua anggaran lagi 2023-2024, nah tentu kan ada pandemi target target kita mengalami satu kontraksi yang luar biasa apalagi dengan pertumbuhan ekonomi yang minus artinya ada penurunan angka kemiskinan, naik lagi gitu,” katanya.
Ia menyampaikan, dalam RKPD Tahun 2023 Pemkab Garut akan fokus pada beberapa program prioritas salah satunya yaitu untuk menurunkan angka kemiskinan.
“Nah saya berharap kita fokus tadi saya katakan, fokus untuk turunkan angka kemiskinan, menurunkan AKB (Angka Kematian Bayi) AKI (Angka Kematian Ibu), dan juga stunting dan juga adalah keadilan ya, dan beberapa infrastruktur kita lakukan (perbaikan) dengan keadilan,” lanjutnya.
Semenara itu, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Garut, Euis Ida Wartiah, yang turut hadir dalam acara tersebut menyampaikan, kegiatan ini merupakan bentuk implementasi dari Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 86 Tahun 2017.
“Musrenbang merupakan forum pertemuan antar setiap pihak-pihak yang langsung ataupun tidak langsung mendapatkan manfaat atau dampak dari program dan kegiatan pembangunan daerah sebagai perwujudan dari pendekatan partisipasi perencanaan pembangunan daerah,” katanya.
Dengan adanya forum musrenbang ini, ia berharap ada kesepakatan berbagai kegiatan strategis, target sasaran, serta program prioritas pembangunan Kabupaten Garut dalam satu tahun ke depan, sehingga dapat memberikan pelayanan yang prima kepada masyarakat.
“DPRD Kabupaten Garut mempunyai harapan bahwa pemerintah daerah dapat lebih memfokuskan arah kebijakan pembangunan yang disesuaikan dengan berbagai perubahan kondisi lingkungan yang begitu cepat baik yang diakibatkan oleh perubahan kebijakan dari pemerintahan pusat maupun berbagai perubahan kondisi ekonomi masyarakat,” ungkapnya.
Editor : ii Solihin