"Kita dapat menyaksikan indahnya batu akik Cikolak yang dimana materialnya bukan berasal dari bebatuan, melainkan dari fosil kayu dan disitu ada keunikan tersendiri.
Warnanya bisa berubah-ubah tanpa bisa diprediksi. Selain itu, warga setempat mempercayainya batu tersebut bertuah," terangnya.
Sementara itu, Didin, salah satu pengrajin batu akik, saat ditemui iNews.id di kediamanya di Kampung Ciudian, Desa Ciudian, Kecamatan Singajaya, ia mengatakan, batu akik di wilayahnya kini mulai digandrungi lagi, terbukti banyak orang yang menggosok batu di tempatnya.
"Dulu sempat redup hampir 4 tahun sekarang sudah mulai rame kembali banyak masarakat yang datang kesini membawa bongkahan batu untuk di bentuk cincin dan liontin," pungkasnya.
Editor : ii Solihin