Pergerakan Tanah di Desa Singajaya Warga Mengungsi

GARUT, iNewsGarut.id – Pergerakan tanah di Kampung Sawahjoho, Desa Singajaya, Kecamatan Singajaya, Kabupaten Garut sebebkan kerusakan infrastuktur dan ancam keselamatan jiwa.
Seperti diketahui, fenomena tanah bergerak kembali melanda pada Jumat (4/4/2025). Akibatnya TPT rumah warga ambruk dan nyaris menimbun rumah di bawahnya, selain itu lahan pertanian juga terimbas.
Data update yang dihimpun iNewsGarut.id pada Minggu 6 April 2025, ada 18 rumah terdampak dan 29 rumah terancam. Selain itu 2 bangunan sarana ibadah juga terancam.
Sekertaris Desa (Sekdes) Singajaya, Subhan, mengatakan saat ini para penyintas pergerakan tanah di Kampung Sawahjoho mengungsi ke tempat yang lebih aman.
"Ini upaya kami guna keselamatan warga. Puluhan penyintas pergerakan tanah kita ungsikan ke tempat lebih aman," kata Subhan, kepada iNewsGarut.id, Minggu (6/4/2025).
"Dipastikan rumah yang terdampak dan terancam dikosongkan demi keselamatan. Khawatir terjadi pergerakan tanah yang sebabkan longsor susulan," tambah Subhan.
Ikhwal relokasi, pihak Pemerintah Desa Singajaya, mengupayakan apa yang diharapkan warga. Kendati demikian semuanya harus menempuh proses dan prosedur serta beberapa kajian.
"Kami masih menunggu kajian teknis dan keputusan pemerintah dan intansi terkait. Tadi juga Pak Bupati Garut Syakur Amin meninjau langsung lokasi pengungsian," tandasnya.
Jenab, salah seorang penyintas tanah gerak mengaku terpaksa mengungsi karena khawatir tanah gerak semakin meluas dan mengakibatkan longsor susulan.
"Ya terpaksa takut, apalagi kalau hujan turun. Itu kan pergerakan tanah membahayakan kami terpaksa mengungsi di salah satu rumah tetanga," kata Jenab.
Ia pun tak tau sampai kapan harus mengungsi. Namun, ia berharap ada opsi hunian yang layak dan aman.
"Gak tau sampai kapan mengungsi, mungkin sampai ada relokasi atau tempat tinggal baru," tandasnya.
Editor : ii Solihin