GARUT, iNews.id – Ketersediaan minyak goreng curah di Kabupaten Garut tidak merata. Hal tersebut terungkap berdasarkan inspeksi mendadak (Sidak), yang dilakukan jajaran Polres Garut dan Dinas Perindustrian Perdagangan Energi dan Sumber Daya Mineral Kabupaten Garut di Pasar Lewo dan Pasar Malangbong, Kecamatan Malangbong, Selasa (22/3/2022).
Kapolres Garut AKBP Wirdhanto Hadicaksono mengatakan, pihaknya menemukan sejumlah agen yang mengalami kekosongan minyak curah akibat tidak mendapatkan kiriman. Kekosongan stok minyak curah ini ia temukan di Pasar Lewo.
“Ada beberapa agen (minyak curah) yang kosong. Kosongnya sudah tiga hari,” kata Wirdhanto Hadicaksono, kepada wartawan.
Sementara di Pasar Malangbong, seorang pedagang grosir melaporkan kepada Kapolres Garut bahwa kiosnya sudah empat hari tak mendapat kiriman minyak curah. Terkait masalah tersebut, Wirdhanto menyatakan pihaknya akan melakukan koordinasi dengan Satgas Pangan, agar bisa melakukan koordinasi dengan daerah yang menjadi suplier di wilayah Garut.
“Memang untuk beberapa lokasi itu tersedia di supliernya saja, untuk ketersediaannya ada tapi ini tinggal masalah distribusi saja, kan tidak hanya dari Garut, ada yang dari Bandung, ada dari Jakarta. Ini alur distribusinya akan kami pastikan, jangan sampai terjadi kelangkaan karena saat ini menjelang bulan puasa,” ujarnya.
Pihaknya, tambah Kapolres, akan memastikan perihal harga minyak curah di lapangan karena masih ditemukannya harga penjualan yang berbeda-beda. Misalnya saja di tingkat distributor, ada yang menjual minyak curah paling murah Rp13.000, Rp18.000, dan ada juga Rp19.500 per Kg.
“Masalah harga akan kita pastikan, supaya jangan sampai ada pihak-pihak tertentu yang mengambil keuntungan terlalu banyak, sehingga merugikan masyarakat,” ucap Kapolres Garut.
Untuk dugaan penimbunan, Wirdhanto mengatakan hingga kini pihaknya belum menemukan adanya hal tersebut. “Sampai sejauh ini, belum ada indikasi penimbunan. Kami akan pastikan betul tidak ada penyelewengan, yaitu penyelewengan minyak curah lari ke industri. Minyak curah ini bukan untuk industri, melainkan untuk masyarakat,” paparnya.
Editor : ii Solihin