Solihat kemudian berbicara pada salah satu dari ketiga lelaki yang merusak rumahnya. Kebetulan dia ternyata mengenali seorang dari tiga pelaku tersebut.
“Saya berbicara ke salah satu dari mereka yang ternyata saya kenal. Saya tanya begini, Yandi apakah Anda ingin uang atau nyawa saya. Jika uang, sekarang Rp50 juta ada, tapi uangnya harus diambil. Padahal sebetulnya itu tidak ada. Ini hanya cara agar anak saya bisa melarikan diri. Reaksi mereka yang tadinya beringas tiba-tiba melunak,” ujarnya.
Menurutnya, para pelaku seperti orang yang sedang mabuk. Wanita ini pun menjelaskan perihal uang yang disebut-sebut diminta ketiga orang itu.
“Ini (uang) bukan masalah utang-piutang, tetapi murni bisnis. Mereka menagih uang tersebut, nilainya memang Rp50 juta,” ungkapnya.
Singkat cerita, anak perempuan Solihat yang sebelumnya merekam video di malam itu pergi meninggalkan rumah. Solihat mengaku dirinya sempat disandera saat anaknya itu ke luar rumah.
“Tak lama kemudian, hanya dalam waktu kurang dari satu jam, polisi pun datang dengan mengenakan seragam, lengkap berikut rompi anti peluru dan senjata laras panjang. Mereka (Para pelaku) ditangkap di tempat. Saya ingin menyampaikan rasa terima kasih kepada aparat kepolisian yang telah sigap menangani apa yang terjadi pada keluarga kami,” tuturnya.
Editor : ii Solihin