Pemkab Garut Serahkan Kacamata Gratis untuk Siswa SD dan SMP dengan Gangguan Penglihatan

GARUT, iNewsGarut.id – Pemerintah Kabupaten Garut menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan kesehatan anak-anak melalui program penyerahan kacamata gratis kepada siswa SD dan SMP yang mengalami gangguan penglihatan. Kegiatan ini digelar di Aula Puskesmas Karangpawitan dan dihadiri langsung oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Garut, Nurdin Yana.
Dalam sambutannya, Sekda Garut, Nurdin Yana, mengapresiasi peran serta berbagai pihak yang telah mendukung suksesnya kegiatan ini. Ia secara khusus menyampaikan terima kasih kepada Gapopin dan tokoh masyarakat, Pak Budi, yang mendorong pelibatan para guru dalam proses deteksi dini gangguan penglihatan pada anak-anak.
"Terima kasih kepada Gapopin dan Pak Budi yang telah memberikan dorongan kepada guru-guru untuk berperan aktif dalam mendeteksi masalah penglihatan sejak dini. Inilah bentuk kolaborasi nyata yang kita butuhkan untuk membangun masa depan anak-anak Garut," ujar Nurdin Yana. Kamis (22/5).
Ia juga menekankan pentingnya program ini sebagai upaya mendukung proses belajar siswa agar lebih optimal. “Insya Allah, dengan bantuan ini, anak-anak kita akan lebih semangat belajar. Ketika mereka bisa melihat dengan jelas, maka mereka bisa menyerap ilmu lebih baik dan berperilaku positif. Ini tentu menjadi amal baik bagi semua pihak yang terlibat,” lanjutnya.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program kolaboratif lintas sektor yang melibatkan Kementerian Kesehatan RI, Pemerintah Kabupaten Garut, Gopapin, dan Iropin. Tujuannya adalah untuk mendeteksi dini gangguan penglihatan dan memberikan solusi yang tepat bagi siswa yang membutuhkan.
dr. Siti Nadia, salah satu tenaga medis yang terlibat, menjelaskan bahwa saat ini banyak anak mengalami rabun jauh tanpa diketahui oleh orang tua atau guru. Hal ini diperparah dengan penggunaan gawai seperti ponsel dan komputer secara berlebihan.
"Alhamdulillah, kegiatan ini membantu kita mengenali anak-anak yang selama ini tidak disadari mengalami gangguan penglihatan. Tanpa penanganan, mereka akan kesulitan mengikuti pelajaran dan tertinggal dalam persaingan akademik," jelas dr. Siti Nadia.
Ia juga menambahkan bahwa bantuan kacamata ini bersifat terbatas, sesuai dengan ketentuan BPJS Kesehatan. “Bantuan kacamata dari BPJS diberikan setahun sekali dan nominalnya tergantung pada kelas kepesertaan, berkisar antara Rp150 ribu hingga Rp300 ribu, sudah termasuk lensa,” ujarnya.
Editor : ii Solihin