get app
inews
Aa Text
Read Next : Al Mashduqi IIBS Garut Jalin Kerjasama Strategis dengan BRCC Tiongkok dan RSIH

Hujan Deras Picu Longsor di Cilawu Garut, Akses Jalan Tertutup Material

Sabtu, 28 Juni 2025 | 14:52 WIB
header img
Proses evakuasi tanah longsor yang tutupi jalan di Cilawu Garut. Foto iNewsGarut.id/ Hendrik Prima.

GARUT, iNewsGarut.id – Hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Garut, Jawa Barat sejak Sabtu dini hari mengakibatkan terjadinya bencana longsor di Kampung Cikangkung, Desa Sukamaju, Kecamatan Cilawu. Tebing setinggi lebih dari 50 meter di sepanjang jalan provinsi yang menghubungkan Garut dengan Kabupaten Tasikmalaya longsor dan menutup seluruh badan jalan.

Akibat peristiwa ini, arus lalu lintas di jalur utama antar kabupaten tersebut lumpuh total. Kendaraan dari kedua arah tidak dapat melintas, menyebabkan kemacetan panjang yang berlangsung selama berjam-jam.

Kasat Lantas Polres Garut, IPTU Aang Andi Suhandi, menyatakan bahwa longsor terjadi sekitar pukul 06.30 WIB. Menurutnya, hujan dengan intensitas tinggi yang terus mengguyur sejak dini hari menjadi penyebab utama terjadinya pergerakan tanah di wilayah tersebut.

“Betul, longsor terjadi sekitar pukul setengah tujuh pagi. Tebing yang ada di pinggir jalan ambruk dan seluruh material longsoran menutup jalan. Tidak ada korban jiwa, namun arus kendaraan otomatis terhambat total,” ujar IPTU Aang saat diwawancarai di lokasi kejadian. Sabtu (28/6/2025).

Petugas gabungan dari TNI, Polri, BPBD, dan sejumlah relawan telah diterjunkan untuk melakukan pembersihan material longsor. Namun karena keterbatasan alat berat di awal kejadian, proses evakuasi dan pembersihan sempat terkendala. Para petugas tampak berjibaku secara manual sambil menunggu kedatangan alat berat dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR).

Kondisi geografis wilayah Cilawu yang berupa perbukitan dan sawah di sisi tebing membuat lokasi ini memang rawan longsor, terutama saat musim hujan tiba. Tanah yang gembur dan minim vegetasi penahan tanah memperparah risiko bencana di area tersebut.

Untuk mengurangi kepadatan dan mengurai kemacetan, pihak Satlantas Polres Garut langsung melakukan rekayasa lalu lintas. Arus kendaraan dari arah Garut menuju Tasikmalaya dialihkan ke jalur alternatif melalui jalan nasional Limbangan-Malangbong.

“Kami imbau masyarakat yang hendak ke arah Tasik menggunakan jalur alternatif dulu, karena jalur utama masih dalam proses pembersihan material,” tambah IPTU Aang.

Sampai berita ini diturunkan, pembersihan material longsor masih terus dilakukan. Warga sekitar dan pengendara diimbau untuk selalu waspada terhadap potensi longsor susulan, terutama mengingat curah hujan yang masih cukup tinggi di wilayah Garut dan sekitarnya.

Pemerintah daerah diharapkan segera melakukan langkah-langkah antisipatif seperti pemasangan tanggul penahan tanah dan penghijauan kembali lereng-lereng rawan untuk meminimalisir risiko longsor di masa mendatang.

Editor : ii Solihin

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut