GARUT, iNews.id – Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kabupaten Garut bekerja sama dengan Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK), menyelenggarakan acara Festival Pangan Lokal Tingkat Kabupaten Garut dan Gelar Pangan Murah, yang berlangsung di Halaman Kantor DKP Kabupaten Garut, Selasa (29/3/2022).
Acara ini diresmikan langsung oleh Ketua TP-PKK Kabupaten Garut, Diah Kurniasari. Kegiatan ini juga dihadiri oleh Kepala Bidang Konsumsi dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (KPSDM), Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Provinsi Jawa Barat, Neni Fasyarini, Kepala DKP Garut, Haeruman, serta Kepala SKPD Lingkup Bidang Ekonomi di Kabupaten Garut.
Acara Festival Pangan Lokal atau Lomba Cipta Menu Beragam Bergizi Seimbang dan Aman (B2SA) ini diselenggarakan dengan menyajikan beberapa pangan olahan berbasis non beras dan non terigu, dengan peserta lomba dari perwakilan TP-PKK desa dari 42 kecamatan di wilayah Kabupaten Garut.
Dalam sambutanya, Ketua TP-PKK Garut, ia mengharapkan agar olahan yang dibuat dalam acara hari ini bisa dijadikan menu keseharian mereka.
"Harapannya agar menu yang diperagakan oleh 42 kecamatan ini menjadi referensi untuk menu keseharian mereka, dengan mengedepankan menu yang B2SA menuju keluarga yang sehat. Harapan kita masyarakat Garut terpenuhi kebutuhan gizi," harapnya.
Di tempat yang sama, Kepala DKP Garut, Haeruman, ia mengatakan, kegiatan ini merupakan salah satu agenda rutin yang dilaksanakan setiap tahun dan menjadi bagian dari uraian Program Diversifikasi dan Penguatan Ketahanan Pangan Masyarakat.
"Ini salah satu bentuk metode edukasi sebagai upaya meningkatkan pengetahuan, pemahaman dan kemampuan masyarakat di Kabupaten Garut untuk bisa melaksanakan pola konsumsi pangan B2SA dalam kehidupan sehari-hari," tuturnya.
Lanjutnya, Haeruman menyampaikan, pihaknya juga mengadakan Gebyar Pangan Murah yang bertujuan untuk membantu masyarakat dengan menyediakan pangan dengan harga dibawah pasar.
"Jadi itu salah satu upaya untuk membantu masyarakat untuk dapat mengakses minyak goreng yang saat ini harganya cukup mahal dan komoditi pangan lainnya dengan harga dibawah pasar," ucap Haeruman.
Sementara itu, Kepala Bidang Konsumsi dan Penganekaragaman Pangan DKP Garut, Yani Yuliani, ia menambahkan, acara Festival Pangan Lokal atau lomba cipta menu berbasis sumber daya lokal ini bertujuan untuk mengangkat potensi pangan lokal dimasing-masing kecamatan, meningkatkan kesadaran masyarakat akan potensi pangan lokal yang bisa dimanfaatkan dalam pemenuhan gizi keluarga, dan mengedukasi masyarakat tentang pentingnya keanekaragaman konsumsi pangan.
Dalam pelaksanaan Festival ini, setiap peserta harus menghitung kebutuhan porsi gizi, menyusun menu dan menampilkan menu untuk satu hari, yaitu untuk makan pagi, malan siang, makan malam, dan makanan selingan untuk anggota keluarga.
"Ada standar yang harus dipenuhi dalam penyusunan menu tersebut, diantaranya keragaman, keseimbangan, kualitas gizi, keamanan dan kreativitas," katanya.
Editor : ii Solihin